NDP-Bermula dari teruhan yang berakhir tidak adil, karena satu pihak menganggap pihka lain curang. Akhirnya terjadi kejar - kejaran sampai merusak hotel dan menggasak satu monitor komputer.
Geng motor bersikap anarkis dengan menghancurkan bagian depan hotel Dafam, Semarang. Tempat parkir, portal dan baliho hotel hingga LCD dirusak dan dihancurkan oleh sekitar 20 orang dari geng motor. Perusakan berlangsung kurang lebih setengah jam sejak pukul 03.30 WIB.
Menurut petugas keamanan hotel, Sunarwoko, setiap sabtu malam memang seringkali ditemukan balap motor liar. "Kalau malam minggu memang sering ada trek-trekan di Jalan Imam Bonjol, mungkin tidak terima kalah," ujarny
Mulai dari taruhan uang, sepeda motor bahkan pacar pun ikut dipertaruhkan. Apabila kalah, pacar dibawa pemenang balapan.
"Biasanya berupa duit tapi kawan-kawan yang lain bisa sama naro kendaraan, sepeda motor. perempuan pun bisa. kalau trek-trekan bawa pasangan. Kalau nggak punya duit, cewek lu sama gue yah," kata seorang anggota geng motor kepada reporter Liputan 6, baru-baru ini.
Dari hari ke hari aksi geng motor makin meresahkan. Ratusan geng motor berambut cepak menyerang di sejumlah tempat di Jakarta. Mereka menyerang siapa saja yang ada dipinggir jalan dan merusak sejumlah kendaraan. Beberapa orang terluka dan pemuda bernama Anggi Darmawan tewas dikeroyok.
Belakangan diakui Pangdam Jaya Mayjen Waris, empat orang anggota TNI terlibat dalam aksi ini. Mereka anggota dari Satuan Altileri Pertahanan Udara Tanjungpriok. Aksi mereka sebagai balasan atas tewasnya seorang anggota TNI AL, Kelasi Arifin yang dikeroyok geng motor pada akhir Maret lalu.
Dalam kasus pengeroyokan Kelasi Arifin, polisi menangkap Joshua sebagai salah satu pelaku. Polisi juga menangkap dua pelaku lainnya Michael sebagai provokator dan Andrian Yuni Islami alias Panse yang memukul korban. Dengan penangkapan Michael dan Andrian, sudah lima pelaku yang ditangkap.
Namun yang masih menjadi pertanyaan, apakah anggota TNI yang terlibat hanya keempat orang tersebut yang kesatuannya berbeda dengan Kelasi Arifin? Tentu saja semua pelaku harus diungkap agar kejahatan jalanan yang meresahkan ini bisa ditumpas tuntas
0 komentar:
Posting Komentar