NDP-Dari Informasi Tim Pertama SAR Gabungan tidak ada tanda kebakaran atau ledakan, tanda yang ada dilapangan adalah puing berserakan karena benturan yang keras dari pesawat Sukhoi.
Serpihan Bangkai Pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di pinggir tebing Cijeruk Loji Bogor, Kawasan Gunung Salak mulai terlihat jelas pada Jumat, (11/5) pagi.
Posisi serpihan bangkai Sukhoi itu dapat terlihat jelas atas menggunakan helikopter. Lokasi jatuhnya pesawat sulit dijangkau karena memiliki kemiringan tebing sebesar 85 derajat.
Demikian diungkapkan oleh Mayor (Pnb) Muhammad Reza Yudha Fahlefie, pilot helikopter NAS-332 Superpuma Skuadron Udara 6 Atang Sendjaja, di Pos Komando SAR Sukhoi Superjet 100 Pangkalan Udara Atang Sendjaja.
"Kami menjadi yakin. Kopilot melihat lambang Sukhoi pada puing pesawat di jurang tebing," kata Fahlefie. Namun, cuaca buruk menyulitkan tim untuk mengobservasi keadaan lebih lama. Sulit dipastikan adanya tanda kehidupan dari korban pesawat. Bahkan, tim penyelamat tidak bisa diturunkan karena lokasi terdekat dan teraman tidak bisa ditentukan.
Akhirnya, Kopilot Letnan Satu Pnb Budiono pada pukul 09.10 berhasil memotret lokasi jatuhnya pesawat. Lokasi itu terletak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Lokasi evakuasi terdekat ialah Desa Cijeruk.
Fahlefie mengatakan, tim penyelamat dari TNI AU akan diberangkatkan lagi dari Lanud Atang Sendjaja apabila cuaca membaik. Saat ini, harapan terbesar, lokasi jatuhnya pesawat di tebing yang terjal dan tidak ada jalur pendakian itu bisa dijangkau oleh tim SAR lewat jalur darat.
0 komentar:
Posting Komentar