"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Dubes Amerika : Scot Marciel Menunggu Kaeadatangan KRL 40 Menit

Kamis, 12 April 2012





NDP-Khawatir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel.Takut telat sampai di Ponpes An-Nur,Jalan Mukhtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Marciel memilih naik KRL commuter line untuk menghindari macet.


Dia ikut membayar Rp6.500 yang berangkat dari Stasiun Gambir pukul 08.55 WIB. Seperti penumpang lainnya,Marciel pun menunggu kedatangan KRL hingga 40 menit. Selama rentang waktu tersebut,dia memilih berdiri,meskipun ada tempat duduk yang kosong. Marciel pun sempat melihatlihat kondisi peron di stasiun tersebut. Dia tiba di Stasiun Gambir dengan mobil sekitar pukul 08.15 WIB, dengan mengenakan batik cokelat.

Wakil Dubes AS Ted Osius dan sekitar 10 pengawal Kedubes AS berbadan besar dan tegap, serta lima stafnya,menemani Dubes Marciel. Saat Marciel datang, tampak dua polisi berseragam dan sekitar 20 polisi berpakaian preman berjaga-jaga di Stasiun Gambir.Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq juga hadir. “Saya harap naik kereta lebih cepat dari mobil,” kata Marciel kemarin. Selama di perjalanan, Marciel memilih berdiri dan mengobrol dengan penumpang lainnya.

Menurut Marciel, kereta merupakan moda transportasi tercepat agar sampai ke Bekasi. Bahkan, dia juga ingin melihat Kota Jakarta dan Bekasi dari sudut pandang yang berbeda. Saat tiba di Stasiun Bekasi sekitar pukul 09.30 WIB, Marciel mengaku bahwa perjalanannya sangat nyaman. “Cepat sekali dari Jakarta. Hanya 45 menit, sangat nyaman,” tuturnya kepada NDP. Stasiun Bekasi disulap saat kedatangan Marciel.

Pedagang asongan tidak terlihat mencolok, hanya berdiri di kejauhan. Pengemis yang biasanya mangkal di Stasiun Bekasi, juga tidak terlihat. Di Stasiun Bekasi, Marciel disambut Plt Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan beberapa camat, lurah, dan anggota DPRD DKI. Dari Stasiun Bekasi, Marciel menumpang mobil untuk menuju Ponpes An-Nur. Selanjutnya, Marciel bertemu pengusaha yang tergabung dalam President Executive Club di Jalan Niagara Raya,Cikarang Baru, Bekasi.

Kemudian, Marciel melanjutkan agenda di SMP Al-Azhar 16, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Sepulang dari Bekasi, Marciel tidak menggunakan KRL lagi. Dia memilih menumpang mobil yang sudah disiapkan

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers