NDP-Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan proses evakuasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor Sabtu(12/5) sore.
Rencana Minggu pagi TNI, Basarnas dan dibantu 14 orang Tim Khusus atau disebut tim vertical rescue Wanadri yang sudah berangkat dari markasnya Bandung Kamis Malam.
Vertical Rescue sendiri ini memulai perjalanan dari Desa Cijeruk Kabupaten Bogor melewati Pasir Manggis, Cipelang, lalu puncak Cijeruk.
Vertical Rescue ini masih diteruskan dengan menambah panjang tali sampai 500 meter dan mungkin sampai dasar jurang Hulu Sungai Ciapus.
Diperkirakan untuk menempuh lokasi evakuasi memakan waktu enam jam.
"Kita diminta tim yg memilik kemampuan di vertical rescue untuk membantu proses evakuasi," kata Ketua Tim Sar Wanadri Soma Suparsa, saat ditemui di sekretariatnya, Jalan Aceh, Bandung, kemarin.
Perkembangan terakhir sendiri sebanyak 12 Korban jatuhnya pesawat asal Rusia ini telah ditemukan. Namun medan yang curam dan terjal membuat evakuasi harus diperbantukan ahli tebing.
Tugas tim vertical rescue sendiri ini membuka jalan untuk melakukan evakuasi korban pesawat nahas yang sulit dievakuasi.
"Semoga kami bisa membantu mengevakuasi," ujarnya.
Dengan pengalamannya, diakui Soma bahwa kontur di Gunung Salak sendiri sangat sulit. Terlebih kemiringan yang diperkirakan mencapai 85 derajat membuat tim evakuasi harus memiliki logistik memadai.
0 komentar:
Posting Komentar