NDP-“Jangan sampai Megawati gagal untuk keempat kalinya. Kalau mau memenangi pilpres, PDIP dan Mega perlu mengajukan tokoh yang tingkat elektabilitasnya tinggi.Apalagi Megawati sudah pernah gagal tiga kali meski sempat menjadi presiden setelah Gus Dur dilengserkan,” kata Saiful. Menurut dia, saat ini Megawati memang masih mempunyai elektabilitas cukup tinggi. Hanya, dia meyakini Megawati akan gagal menjadi presiden bila dipaksakan.
“Kalaupun nanti ada putaran kedua,saya yakin ketika head to head dengan calon lain, Mega akan kalah,”kata Saiful. Dia menambahkan, PDIP perlu membuka akses seluasluasnya kepada kader selain Megawati dan Puan Maharani. PDIP terlebih dahulu perlu melakukan survei untuk menentukan sosok capres yang akan diusung.“PDIP dan Indonesia itu bukan hanya milik keturunan Bung Karno.Lakukan survei yang fair, siapa kader yang elektabilitasnya tertinggi.
Itulah yang diusung. Selanjutnya mesin partai bekerja untuk mendukung secara total tokoh yang diajukan, ”katanya. Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia Ubedilah Badrun menambahkan, Megawati sebagai pemegang mandat penentu capres dari PDIP memang memiliki peran yang strategis. Keputusan Megawati akan menentukan apakah capresnya memiliki elektabilitas yang tinggi atau tidak.
Menurut dia, pola pemberian mandat kepada Megawati sesungguhnya menunjukkan tiga hal yakni masih tingginya politik ewuh pekewuh di tubuh PDIP,masih tingginya karisma Megawati di internal PDIP, juga secara tidak langsung menunjukkan kegagalan PDIP melakukan regenerasi.
Menurut Ubedilah, pencalonan presiden dari PDIP juga ditentukan sejauh mana PDIP mampu menaikkan suaranya pada Pemilu Legislatif 2014. Jika perolehan suara PDIP pada pemilu legislatif rendah,jangan berharap capres PDIP akan memenangi kompetisi
0 komentar:
Posting Komentar