NDP-Jenazah penumpang Sukhoi SSJ 100 sudah teridentifikasi semua, atas kerja sama tim maka semua puzzle nya terungkap dan sudah disusun rapi.
Selasa(22/5) malam satu per satu akan dilakukan pergeseran peti jenazah ke (bandara) Halim Perdanakusumah. Rabu (23/5) pagi ada serah terima dari DVI ke Basarnas. Basarnas menyerahkan ke kementerian yang ditunjuk sebagai wakil pemerintah.
Kemudian pemerintah akan menyerahkan ke keluarga," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri, Kombes Anton Castilani, di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (21/5).
Anton mengatakan hari ini pihaknya melakukan rekonstruksi terhadap bagian-bagian tubuh korban Sukhoi yang ditemukan. "Kita nih sekarang puzzlenya sudah jelas, sudah dilabel semua. Hari ini kita kelompokan jadi satu kelompok. Kemudian kita susun puzzle itu supaya kelihatan. Kalau masih bisa ya disusun, kalau tidak ya tidak. Itu namanya proses rekonstruksi," jelasnya.
Anton juga kembali menegaskan keluarga korban diperkenankan melihat jenazah anggota keluarganya pada Selasa (22/5) pukul 13.00 WIB siang.
kam harapkan keluarga yang siap dan kuat saja yang akan melihat jenazah , sebelum peti ditutup kembali. Kami beserta tim Psikolog juga akan menilai keluarga yang akan melihat jenazah tersebut kuat atau tidak, karena bila tidak kuat secara psikis maka akan mengalami trauma panjang.
"Besok sesuai dengan aturan dan lain-lainnya, kita lakukan pemulasaran terhadap jenazah dulu. Kemudian besok siang keluarga diperkenankan untuk melihat dimulai dari jam 1 siang," pungkasnya.
Berdasarkan data hasil kerja tim DVI, jumlah dan nama-nama korban sesuai dengan dengan manifest penerbangan Sukhoi SuperJet 100 ketika melakukan joy flight. Yaitu 45 orang korban yang terdiri dari 35 orang WNI dan 10 orang WNA. Dari sisi jenis kelamin, 45 korban tersebut terdiri dari 31 pria dan 14 orang wanita.
0 komentar:
Posting Komentar