NDP-Salim Alatas alias Selon, mengaku pihaknya siap dipenjara apabila nanti aksinya tidak direstui polisi saat berlangsungnya konser kontroversial Lady Gaga. Salim mengklaim, aksi pembubaran konser itu bentuk perjuangan mereka menyelamatkan moral rakyat Indonesia.
“Kami siap dipenjara,” katanya saat dihubungi. Sebelumnya, Lady Gaga dikabarkan tetap menggelar konsernya di Indonesia. Berita itu muncul dari kicauan Little Monster alias fans Lady Gaga di Indonesia melalui jaring sosial twitter.
Sekitar pukul 10.35 menit pada 16 Mei 2012, akun beralamat di @Ladygaga menulis : Confirmed! BTWBall Jakarta will still be held on June 3 at SUGBK :) #IndonesiaSavesGaga (Benar, tur Lady Gaga tetap digelar pada 3 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno)
Lima menit kemudian mereka menambahkan kicauan yang berisi : BigDaddy, MUI, FPI, and Polri have agreed that BTWBall is still set in Jakarta, regarding the terms & condition which must be fulfilled. (Big Daddy, Majelis Ulama Indonesia, Front Pembela Islam dan Polri telah setuju konser tetap digelar di Jakarta dengan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi).
Namun, hal itu dibantah FPI. Mereka merasa tidak memberikan persetujuan digelarnya konser itu. Ormas itu pun tetap mengancam akan membubarkan konser di Gelora Bung Karno dan meminta FPI Tangerang dan Banten menghadang penyanyi berusia 26 tahun itu agar tidak turun dari pesawat jika acara itu tetap terlaksana.
Kepolisian pun merasa belum memberikan izin untuk melaksanakan konser bertajuk ''The Born This Way Ball'' itu. Juru Bicara Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, mengatakan apabila promotor artis nyentrik itu tetap mengadakan konser kontroversial itu, kepolisian akan menempuh jalur hukum.
Alasannya, bila konser tetap dilakukan, tidak ada pihak yang akan bertanggung jawab terhadap keamanan ribuan calon penonton konser itu. “Kalau mereka berbenturan dengan pihak yang kontra saat acara, gimana,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar