NDP-Wakil Duta Besar Australia, Davide Engel, mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat untuk membahas mengenai berbagai masalah. Salah satunya adalah kontroversi pemberian grasi kepada terpidana kasus narkotika asal Australia Schapelle Leigh Corby.
Dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, Davide tak mau berkomentar mengenai kasus ini.
"Kedutaan Besar Australia memandang tak perlu berkomentar karena menghormati masalah dalam negeri Indonesia," Kata Priyo ketika menyampaikan hasil pertemuannya dengan Wakil Duta Besar Australia, Jumat 1 Juni 2012.
Meski demikian, Duta Besar Australia terus mengikuti pemberitaan media terkait polemik pemberian grasi Corby. "Beliau (Duta Besar) secara tulus meyampaikan rasa terima kasih ke Presiden atas keputusan-keputusan terkait masalah ini. Meskipun tak berkomentar apapun," kata Priyo.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi lima tahun kepada Corby dalam surat yang tanggal 15 Mei 2012. Pemberian grasi ini menuai kontroversi mengingat kebijakan pemerintah yang melawan peredaran narkotika.
Corby dipidana 20 tahun penjara karena tertangkap membawa tas berisi 4,2 kilogram ganja pada Oktober 2004 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Dengan grasi ini, Corby kemungkinan baru bebas pada 2017.
0 komentar:
Posting Komentar