NDP - Bantul: Berkunjung ke Yogyakarta, tak lengkap bila tak mengunjungi Pantai Parangtritis di pesisir selatan Bantul. Kini ada tantangan Anda yang memiliki nyali besar, yakni berselancar untuk menikmati ombak di perairan itu. Dengan berbagai mitos dan informasi sering terjadinya kecelakaan atau tenggelam wisatawan yang berkunjung di Pantai Parangtritis.
Dan ternyata, ombak laut selatan Pantai Parangtritis yang terkenal ganas tidak menciutkan nyali para peselancar. Mereka terlihat begitu menikmati olahraga yang membelah gulungan ombak itu.
Mereka mengayuh papan (paddling) dan melawan derasnya ombak, untuk mencapai titik yang dianggap pas untuk memulai berselancar. Kondisi laut selatan yang kerap tidak bersahabat membuat mereka sempat terombang-ambing dan kesulitan menaiki papan selancar (pop up).
Meski berhasil menyusuri gelombang, para peselancar hanya bisa bertahan di atas papan dalam hitungan detik. Namun tantangan untuk menikmati gelombang membuat mereka terus mencoba, meski akhirnya terjatuh dan tergulung ombak.
Bagi para peselancar, kondisi ombak yang tak beraturan memang menjadi kendala. Terlebih lagi, mereka bukan peselancar profesional yang kenyang pengalaman dan mumpuni.
"Ombak memang ganas, maka sebelum turun harus kenal karekteristik arus dan palungnya,” kata Paryanta, peselancar.
Bagi kalangan para peselancar profesional, laut selatan Bantul memang belum menjadi tempat favorit untuk diarungi. Terlebih lagi, gelombang laut selatan mempunyai karakteristik arus balik yang kuat dan palung yang dalam.
Tapi bukan berarti, tempat itu tidak bisa menjadi lokasi yang menjanjikan bagi peselancar. Yang terpenting, kewaspadaan dan kehati-hatian harus menjadi modal saat mencoba menikmati gelombang laut selatan itu
0 komentar:
Posting Komentar