"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Status Masih Bahaya , Kegempaan Gunung Lokon Menurun

Kamis, 26 April 2012



NDP-Intensitas gempa Gunung Lokon menurun dalam enam jam terakhir. Namun, gunung yang terletak di Tomohon, Sulawesi Utara ini masih berbahaya.

"Gempanya tidak seintens sebelumnya karena sudah terbuka saluran magmanya. Dalam enam jam terakhir tidak ada letusan, namun masih berbahaya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono kepada VIVAnews.com, Rabu 13 Juli 2011.

Menurut Surono, meskipun intensitas gempa menurun, masyarakat sekitar harus berhati-hati. Letusan Lokon bisa kembali terulang secara tiba-tiba. "Masih menyimpan energi yang bisa muncul secara tiba-tiba," kata dia.

Surono mengatakan, muntahan material masih mungkin dikeluarkan Lokon. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada bahaya lain yang dikeluarkan Lokon. "Awan panas juga masih mungkin keluar dari gunung ini," kata dia.

Status Gunung Lokon ditingkatkan menjadi awas pada 10 Juli yang lalu. Pada 11 Juli, Lokong meletus dua kali dengan ketinggian asap mencapai 600 meter. Sementara itu, pada Selasa 12 Juli, Gunung Lokon kembali meletus dengan asap mencapai 500 meter

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers