NDP-Tim Identifikasi Rusia belum nampak bergabung di RS Polri Kramat Jati, tetapi tim identifikasi Indonesia sudah bekerja dengan sistem disediakan 45 peti jenazah atau boks untuk masing-masing nama penumpang dan kantong jenazah yang sudah datang akan dibongkar dan di identifikasi sesuai dengan data antemortem yang telah diambil oleh Tim DVI di Posko Halim Kemarin.
Setelah semua temuan dari TKP dinyatakan selesai maka semua peti jenazah yang sudah di identifikasi tersebut siap di buatkan surat resmi dan di kirim ke pihak keluarga, demikian sekilas proses kerja dai Tim Identifikasi RS Polri dan DVI Indonesia.
"Tim Rusia belum sampai ke sini, tapi mereka akan membantu tim DNA dari DVI Indonesia untuk identifikasi jenazah," kata Agus.
Selain tim dari Rusia, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga dibantu oleh sejumlah ahli dari perguruan tinggi, di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya dan tim dokter forensik dari Banten. Semua hasil indetifikasi secara berkala akan dilaporkan DVI Indonesia pada DVI Internasional pusat di Lyon, Perancis."Ada ahli patologi forensik, odontologi forensik, DNA forensik, antropologi forensik yang membantu identifikasi ini," jelasnya.
Sementara itu, saat ini sudah lima kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri. Keluarga korban pun mulai berdatangan memenuhi posko DVI. Mereka diberikan tempat khusus untuk menunggu. Akses menuju tempat kantong jenazah masih tetap dihalangi dua helai kain dan police line. Hanya tim kepolisian yang diperbolehkan masuk.
0 komentar:
Posting Komentar