NDP Aceh - Laporan Terkini dari Nangroe Aceh Darusalam menunjukan keadaan rakyat dan kegiatan pendidikan sudah nampak normal. Siswa sudah kembali beraktifitas seperti biasa dan tampak beberapa Pegawai di pemerintahan sudah masuk setelah sehari kemarin mereka nampak masih trauma dan belum beraktifitas karena masih melakukan antisipasi gempa susulan.
Rabu sore dengan adanya gempa Aceh berkekuatan 8,5 skala Richter (11/4), memicu daerah-daerah rawan gempa lainnya di Indonesia untuk waspada.
"Selatan Selat Sunda juga ada potensi gempa," kata Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prih Harjadi saat ditemui NDP di kantornya, Jakarta.
Menurut Prih, gempa berpotensi tsunami di Aceh sekitar pukul 15.38 WIB kemarin tak terasa di Pulau Jawa karena Pulau Jawa jauh dari pusat gempa yang berlokasi di laut, 434 kilometer barat daya Meulaboh, Provinsi Aceh.
Gempa yang masih diikuti beberapa kali gempa susulan itu terasa di beberapa daerah di Pulau Sumatera, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. "Tapi semua daerah harus waspada. Tak hanya Pulau Jawa, daerah-daerah di seluruh Indonesia yang rawan gempa," kata dia.
Gempa Aceh kemarin tercatat korban meninggal satu orang , sebab kematian tersebut akibat penyakit jantung bukan karena akibat langsung gempa Aceh.
Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan 8,5 pada skala Richter menggoyang Nanggroe Aceh Darussalam pada pukul 15.38 WIB Rabu 19 April 2012. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, sekitar 434 kilometer sebelah barat daya Meulaboh. Sekitar pukul 17.43, gempa berkekuatan 8,1 pada skala Richter kembali mengguncang Aceh dan sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar