NDP-Saat ini beberapa tim evakuasi yang diberangkatkan hari pertama dan hari kedua sudah mulai memasuki Posko Pasir Pogor dan Posko Cijeruk. Mereka datang dengan wajah kelelahan tapi masih penuh semangat, beberapa anggota Tim SAR gabungan ini diantaranya Pasukan Kopasus Bogor membawa bebrapa idebtitas yang yang dapat diselamatkan di lokasi cressside "lokasi ditemukan jenazah".
" Kami juga mengevakuasi jenazah di atas pohon dengan parasit masih menempel dan besar kemungkinan ini adalah Korban Pesawat Sukhoi," ujar Sertu A.Harris kepada NDP. Posisi jenazah ada di dekat pintu pesawat dan ada bebarapa jenazah lain, dan jenazah lain tidak bisa di evakuasi karena tebing curam dan alat terbatas.
Jenazah tersebut di bopong dengan kayu. Jenazah dengan kepala hancur dan dengan baju terbakar dan disertai identitas lain dibawa sampai dengan kampung baru di evakuasi dengan kendaraan menuju Posko.
Koordinat jenazah tersebut berbeda dengan koordinat yang diberikan oleh Posko atau Basarnas, dengan jalur evakuasi bukaan baru.
Dalam perjalanan tersebut tim menemukan jenazah terpisah jauh dari lokasi puing, jenazah terus di bawa ke lokasi helipad kemudian di angkut oleh Heli Super Puma guna dikirim ke Posko Pasir Pogor.
Evakuasi Udara membutuhkan 30 menit antara Posko Pasir Pogor ke Helipad Gunung Salak I, memang lebih cepat dibanding dengan evakuasi darat yang membutuhka 10-12 jam guna membawa jenazah ke Pos pasir Pogor.
"Kami dari tim vertical rescue sudah mengirim petugas dan perlengkapan ke lokasi. Dengan perlengkapan itu, kami harap minimal petugas mendapatkan data yang jelas," kata Asri.
Tim vertical rescue Tramp, kata Asri terdiri dari enam petugas, bekerja sama dengan Satuan Brimob Bogor. Selain Tramp, tim vertical rescue juga diturunkan dari Garuda Maintenance Facility yang terdiri atas enam petugas.
0 komentar:
Posting Komentar