NDP-Sebanyak 12 ribu WNI di Suriah sedang terancam keselamatannya, sebagian sebagai TKW dan sebagian lagi adalah para mahasiswa yang saat ini sedang menunggu ujian yang dilaksanakan di bulan Juni. Perang saudara di Suriah, kian memanas.
Terkait hal itu, Pemerintah Indonesia telah memulangkan 64 warga negara Indonesia dari Suriah. Pemerintah Indonesia juga mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menolak cara-cara kekerasan dan menggulingkan Presiden Suriah Basar Al Assad.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene di Jakarta, baru-baru ini, mengatakan, 64 WNI di Suriah itu dipulangkan dalam tiga gelombang. Pertama pada 4 Februari silam, yakni sebanyak tujuh orang, lalu pada 16 Februari 37 WNI. Dan terakhir pada 28 Februari silam sebanyak 20 WNI.
Michael juga menegaskan Indonesia mendukung Resolusi DK PBB untuk menolak kekerasan dan menggulingkan Presiden Suriah Basar Al Assad. Menurut dia, baik pemerintah maupun pemberontak di Suriah, seharusnya melindungi warga sipil yang seringkali jadi korban perang
Total Tayangan Berita
Berita Lokal :
jelajah
Berita Bulan Ini
-
NDP-Jakarta: Setelah duo wanita bersaudara asal Tegal yang dikabarkan terjun ke dunia film biru di AS, kini ada lagi nama baru asal Indon...
-
NDP-(PNS) di wilayah Provinsi Jawa Tengah dilaporkan sering melakukan tindak asusila. Parahnya informasi yang masuk ke tangan DPRD Provins...
-
NDP-Mengapa pria bule Amerika ingin menikah dengan gadis-gadis Asia atau Indonesia Laki-laki Amerika ingin menikahi gadis-gadis Asia ka...
Berita Hari Ini
Dua Belas Ribu WNI di Suriah Secepatnya Di Pulangkan Ke Indonesia
Minggu, 03 Juni 2012Diposting oleh Unknown di 22.15
Label: berita, Internasional, Nasional, Suriah, Timur Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ke Halaman Depan
Berita Lain
Jakarta
Bali
Pendidikan
afghanistan
Moto GP
Extrem
Motorhome
Libya
Bom
Downhill
Rio
Selebritis Sport
Bangka Belitung
Banjir
Bio farma
Buenos Aires
Hugo Chavez
Iles-iles
Jogyakarta
Khadafi
Komodo
Porang
Ratu kecantikan
Somalia
Spiderman
Usaha Kecil Menengah
dallas
danny indrayana
technology
transgender
wakil menteri hukum HAM
0 komentar:
Posting Komentar