"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Dana Hibah Australia Sebesar 458 Juta Dollar Australia

Minggu, 03 Juni 2012



NDP-Australia memberikan dana hibah 60,5 juta dolar Australia mulai 2010 hingga Juni 2011 untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di Indonesia. Bersama ini pula pengajuan grasi Corby diajukan.

Pemberian dana hibah itu dikatakan Duta besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer kepada pers mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai menyaksikan penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH) untuk akses sambungan air minum dan air limbah perpipaan oleh 29 bupati dan wali kota di Indonesia di Jakarta, Jumat.

Perjanjian dengan 29 bupati dan wali kota tersebut merupakan tahap pertama dari rencana hibah pemerintah Australia senilai 25 juta dolar Australia yang diproyeksikan untuk membangun 42.300 unit sambungan rumah (SR) air minum senilai Rp106,150 miliar atau sekitar 12,867 juta dolar Australia dan untuk pengelolaan air limbah terpusat di sejumlah kota di Indonesia senilai Rp13 miliar atau 1,625 juta dolar Australia.

Bill mengatakan, paket hibah tersebut merupakan total komitmen hibah pemerintah Australia senilai 458 juta dolar Australia untuk Indonesia dan Indonesia adalah negara penerima hibah terbesar.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, program hibah ini untuk pertama kalinya menggunakan konsep "output based" yakni hibah diberikan setelah pemerintah daerah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Perusahaan Daerah Pengolah Air Limbah (PDPAL) membangun terlebih dulu dan telah dinikmati oleh konsumen minimal dua bulan.

"Jadi, pemda harus investasi dulu dan setelah dinilai dan layak maka dana hibahnya ditransfer ke kas daerah. Per satuan SR dihargai Rp2 juta untuk 1.000 sambungan pertama. Baru di atas 1.000 itu, diargai Rp3 juta per SR," kata Djoko.

Oleh karena itu, dia berharap 29 pemda yang telah menandatangani NPPH tersebut mampu memberikan contoh yang baik dari program ini sehingga program ini bisa berlanjut kepada daerah lain yang belum mendapatkan.

Data Kementerian Pekerjaan Umum menyebutkan, 22 kabupaten dan kota penerima hibah tersebut lain Kota Palembang, Bogor, Palangkaraya, Banjarbaru, Pekalongan, Malang dan sejumlah kabupaten misalnya Wonogiri, Wonosobo, Klaten, Ciamis, Bogor, Karawang, Serang, Kuningan, Garut, Jombang, Bangkalan, Banjar, Cilacap, Boyolali, Kudus dan Lombok Timur.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers