"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Beredar Buku Dengan Gambar Nabi Muhamad

Kamis, 24 Mei 2012



NDP-PBNU sangat menyayangkan beredarnya buku 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' di Solo, Jawa Tengah, yang di dalamnya memuat gambar Nabi Muhammad SAW.

NU juga mendesak aparat kepolisian melakukan penyelidikan atas tindakan yang meresahkan umat Islam tersebut. "Itu sudah ijtima' para alim ulama, dalam bentuk apapun menggambar Nabi Muhammad diharamkan. Kami jelas sangat menyayangkan kejadian ini," tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Jumat (25/5).

Dia menambahkan, bukan hanya publikasi Nabi Muhammad yang diharamkan, sejumlah ulama besar di seluruh dunia juga ada yang mengharamkan tindakan yang sama untuk para sahabat Nabi.

"Untuk publikasi gambar atau video sahabat Nabi masih jadi perdebatan. Tapi untuk Nabi Muhammad sudah bulat, ijtima' ulama mengharamkan publikasinya dalam bentuk apapun, entah itu gambar, foto, apalagi video dengan memfilmkannya," tambah Kiai bergelar Doktor lulusan Universitas Ummul Qura', Mekah itu.

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya keresahan yang meluas di tengah masyarakat, kepolisian sebagai aparat penegak hukum didesak segera melakukan penyelidikan. Penggambar, pemuat, hingga penanggungjawab atas kejadian ini diminta bisa diusut secara tuntas.

"Saya tidak bisa mengatakan itu sengaja atau tidak, ini kesalahan Kementerian Agama atau bukan. Tapi yang jelas siapa yang menjadi pelakunya harus diusut, siapa yang bertanggungjawab atas kejadian ini harus ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban. Masyarakat jangan dibuat merasa resah atas kejadian ini," tandas Kiai Said.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers