"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"
Tampilkan postingan dengan label Jawa Tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa Tengah. Tampilkan semua postingan

Lawu Terbakar, Kebakaran Semakin Meluas

Senin, 24 September 2012



NDP-Kebakaran hutan kembali terjadi di lereng hutan Gunung Lawu tepatnya di petak 63 atau sekitar Pringgodani, Rabu (12/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan tim gabungan langsung menuju ke lokasi kebakaran di Pringgodani.

Perum Perhutani Solo dibantu warga sekitar berupaya memadamkan kobaran api yang merambat cukup cepat karena angin kencang. “Kira-kira kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, sekarang masih proses pemadaman,” katanya.

Proses pemadaman terkendala medan yang terjal karena berada di tengah hutan dan sekitar jurang. Pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan di sekitar Pringgodani. Selain itu, proses pemadaman masih menggunakan metode tradisional dengan menggali tanah sehingga api tidak menjalar ke wilayah lainnya.

Menurutnya, dalam dua bulan terakhir, intensitas kebakaran hutan di Gunung Lawu cukup tinggi. Kebakaran terakhir terjadi pada pertengahan Agustus yang melanda pos 2 jalur pendakian Cemara Kandang. “Medannya sangat terjal, selain itu angin berhembus cukup kencang jadi kobaran apai cepat merambat. Saya belum tahu berapa hektare hutan yang terbakar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu petang.

Sementara seorang anggota SAR, Joko Sunarto, mengatakan titik api berada di sekitar tebing sehingga harus memakan waktu cukup lama menuju ke lokasi kebakaran. Saat ini, tim gabungan tetap bersiaga di sekitar lokasi kebakaran untuk memadamkan dan mencegah agar kobaran api tidak menjalar ke wilayah lain.
READ MORE - Lawu Terbakar, Kebakaran Semakin Meluas

Tahun 2014 Produksi Blok Capai 90 Ribu Barrel

Minggu, 03 Juni 2012




NDP-Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi menargetkan produksi minyak Proyek Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola Mobil Cepu Ltd mencapai 90.000 barrel per hari. Produksi itu direncanakan dimulai pada Mei 2014.

Dengan catatan, semua pihak mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek, pada awal produksi di blok yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, itu, kapasitas fasilitas produksi baru sekitar 50 persen dari kapasitas total. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah sumur produksi.

Produksi ditargetkan mencapai 150.000 barrel minyak per hari pada Agustus 2014 dan akan menyentuh 185.000 barrel per hari pada November 2014.

Jadwal proyek, lanjut Priyono, sangat ketat. Oleh karena itu, BP Migas telah meminta Mobil Cepu Ltd melipatgandakan volume pekerjaan tanpa mengabaikan kualitas.

Jika ini terealisasi, produksi 1 juta barrel per hari dapat terwujud, sebelumnya, lima kontrak engineering, procurement, dan construction (EPC) telah ditandatangani sepanjang tahun 2011. Penetapan pemenang terakhir dilakukan untuk EPC-5 pada 6 Desember 2011.

Pada bulan sama dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.
READ MORE - Tahun 2014 Produksi Blok Capai 90 Ribu Barrel

Tayub Blora tampil Dalam Interhash 2012 Magelang

Kamis, 24 Mei 2012



NDP-Tayub Blora dalam acara Interhash 2012 di Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Sabtu 26 Mei 2012, bersama tiga kesenian dari tiga Kabupaten lainnya di Jawa Tengah.

Tayub Blora akan mengisi acara penutupan yang dilangsungkan di Lapangan Lumbini Candi Borobudur, Magelang. “Tayub Blora diundang untuk tampil dan ikut mensukseskan acara Interhash di Candi Borobudur,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora Bondan Sukarno melalui Kabid Kebudayaan Suntoyo, Jumat (25/5).

Menurut Suntoyo, dalam acara itu akan menampilkan sekitar 51 orang seniman tayub yang terdiri dari seniman senior dan anak-anak sekolah yang sudah menguasai seni tayub, sehingga pertunjukan yang disajikan nantinya bisa spektakuler dan menarik, serta menunjukkan ciri khas tayub Blora.

Untuk pertunjukan itu, lanjut Suntoyo persiapan dilakukan sejak jauh hari yang dilaksanakan di GOR Mustika Blora. “Latihan terakhir kemarin sore sebagai gladi bersih dan disaksikan langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho,” jelas Suntoyo.

Rombongan Tayub Blora, akan bertolak menuju Borobudur, Jumat (25/5) pagi, sehingga pada saat pementasan, Sabtu (26/5) sore, para seniman tidak mengalami kelelahan dan bisa tampil dengan optimal. “Pagi hari ini kami akan berangkat ke Borobudur,” imbuhnya
READ MORE - Tayub Blora tampil Dalam Interhash 2012 Magelang

PNS Banyak Yang Selingkuh Saat Jam Kerja



NDP-(PNS) di wilayah Provinsi Jawa Tengah dilaporkan sering melakukan tindak asusila. Parahnya informasi yang masuk ke tangan DPRD Provinsi Jateng ini menyebutkan bahwa aksi para PNS ini, seringnya dilakukan pada jam kerja dan mereka juga masuk ke hotel untuk berselingkuh masih mengenakan seragam PNS.

Laporan tersebut didapatkan oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Jateng, selama proses reses beberapa waktu lalu. Juru bicara FPAN, Sri Marnyuningsih mengatakan, ulah PNS-PNS nakal tersebut terjadi hampir di seluruh daerah di Jateng.

Namun laporan yang paling banyak masuk berasal dari daerah Surakarta, Blora dan kota-kota besar di Jawa Tengah lainnya.

“Ulah PNS yang nakal ini sudah meresahkan. Mereka sering menginap di hotel dengan orang yang bukan pasangan resminya, dan masih mengenakan seragam PNS. Kader kami bahkan sampai mengetahui bagaimana gelagat PNS yang mau selingkuh di hotel,”

Ditambah pihaknya akan melakukan kajian dengan forum-forum masyarakat untuk mengetahui kondisi riil di lapangan secara pasti. Dikatakan Sri, ulah para PNS ini sudah pasti akan mencemarkan kredibilitas institusi Korpri sebagai wadah bagi PNS seluruh Indonesia.

“Kami sudah menyampaikan keluhan dan laporan masyarakat itu secara tertulis dan dibacakan di hadapan Sekda Jateng dan pimpinan SKPD yang hadir dalam sidang paripurna.

Bahkan dalam laporan tersebut tertulis, bahwa masyarakat mendesak agar pemerintah membentuk peraturan baru berupa peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang perilaku bermasyarakat bagi PNS, aparat pemerintahan dan pejabat.

Sementara itu, Khoiril ikhsan anggota DPRD yang dari FPAN mengatakan, ulah PNS nakal yang melakukan tindak perselingkuhan dan keluar kantor pada jam kerja paling banyak terjadi di Surakarta, Semarang dan Karisedenan Kedu.
READ MORE - PNS Banyak Yang Selingkuh Saat Jam Kerja

PDAM Blora Tidak Menunjukan Manajemen Bagus



NDP-BPPSPAM menilai PDAM Blora kurang sehat dengan nilai 2,305 yang meliputi empat aspek penilaian. Yakni keuangan, pelayanan, operasi dan sumber daya manusia. Nilai kumulatif empat aspek itu turun dibanding tahun 2010 yang mencapai 2,560.

Berdasarkan resume audit, tingkat kesehatan perusahaan tergolong kurang sehat disebabkan beberapa indikator hanya mencapai nilai minimal satu (1).

Yaitu, pertumbuhan pelanggan hanya mencapai 4,41%, efisiensi produksi hanya mencapai 42,94%, tekanan air sambungan pelanggan (>0,7 bar) hanya mencapai 19,00% dan rasio diklat pegawai hanya mencapai 12,64% dengan rasio biaya diklat terhadap biaya pegawai hanya mencapai 0,35%.

Walaupun demikian, terdapat indikator yang telah mencapai nilai maksimal antara lain; efektifitas penagihan mencapai 98,38%, solvabilitas mencapai 418,38% dan tingkat penyelesaian aduan mencapai 100%.

"Ada penilaian yang menyebutkan PDAM Blora 2011 kurang sehat. Itu menjadi tantangan bagi kami untuk memperbaikinya dengan terus meningkatkan kinerja," ujar Direktur Utama PDAM Blora, Eko Budi Risetiawan
READ MORE - PDAM Blora Tidak Menunjukan Manajemen Bagus

KH.Liem Dimakamkan Di Samping Makam Istri



NDP-jenazah KH Moeslim Rifa'i Imampuro ke tempat peristirahatan terakhirnya di Makam Hastono Giri Mulyo, Dukuh Sumberejo Wangi, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten, Kamis (24/5) pukul 20.30.

Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten itu meninggal dunia di RS Islam Klaten, Kamis (24/5) pukul 05.00. Ulama besar yang akrab disapa Mbah Liem itu meninggal dunia di usia 91 tahun.

Diiringi shalawat dan doa-doa, jenazah diusung ke komplek makan oleh PM. Tembakan salvo aparat Polres Klaten mengantarkan jenazah ke liang lahat. Jenazah diterima putra-putranya yang sudah menunggu di dalam.

Tampak hadir Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Nahdlatul Ulama KH Malik Madani, Pengasuh Pondok Al Muayyad Solo KH Abdul Rozaq Shofawi, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Mbah Liem dimakamkan tepat di sisi almarhum istrinya Hj Ummi Asadah sudah tiga tahun silam mendahuluinya. Dia meninggalkan sembilan putra dan 15 cucu. Anak cucunya ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
READ MORE - KH.Liem Dimakamkan Di Samping Makam Istri

Pengusaha Material Di Rampok



NDP- Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/5) sekitar pukul 04.00 WIB

Dalam aksi itu para perampok melukai pemilik rumah dan membawa kabur berbagai benda berharga dan uang, dengan total nilai sekitar Rp170 juta.

Korban perampokan adalah Mohammad Saefudin Juhri, 42, pengusaha material di desa setempat. Ia mengalami luka pada kepala dan wajah sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Cilacap.

Kapolsek Wanareja Ajun Komisaris Dalwan mengatakan para perampok masuk ke rumah korban dengan cara memanjat pagar dan mencongkel jendela. Kawanan itu sempat dipergoki oleh pemilik Saefudin, namun mereka langsung menyergap korban dan isterinya. Bahkan, perampok sempat melukai wajah dan kepala korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap aksi perampokan ini. Polisi juga meminta keterangan para saksi dan telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kapolsek
READ MORE - Pengusaha Material Di Rampok

Selisih Raja Surakarta, Akhirnya Berakhir Damai

Selasa, 22 Mei 2012



NDP-Konflik adanya raja kembar di Keraton Kasunanan Surakarta berakhir. “Maklumat bersama antara Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII Hangabehi dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan telah ditandatangani pada 16 Mei 2012 lalu di Grand Mahakam Jakarta dengan disaksikan Bapak Walikota Surakarta Joko Widodo,” kata Bendoro Raden Ayu (BRA) Mooryati Soedibyo dalam tasyakuran di kediamannya di Jalan Ki Mangkusarkuro, Jakarta Pusat (20/5)

Menurut dia, maklumat bersama dan kesepakatan adanya dwi tunggal kepemimpinan keraton surakarta menyelesaikan konflik di Keraton Kasununan Surakarta selama delapan tahun terakhir. “Kami berharap kepemimpinan keraton akan menjadi lebih kuat berwibawa serta mengikuti konsep Good Governance,” katanya.

Di tempat yang sama, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan mengatakan ikhlas melepas gelar pakubuwono XIII dan menerima kedudukan sebagai mahapatih,” katanya. “Dengan keikhlasan dan kebesaran jiwa pula, kangmas SISKS Pakubuwono XIII bersedia saya dampingi sebagai dwitunggal untuk memperkuat kepemimpnan keraton guna memenuhi perkembangan dan tuntutan zaman,” katanya. Tedjowulan menjelaskan dalam menyelenggarakan kepemimpinan keraton, dwitunggal akan didukung paran paranata dan paran porokaso yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah, pakar dan budayawan, para pinisepuh kerabat dan sentono dalem yang berkompeten dan berdedikasi.

Sementara itu Wali Kota Solo, Joko Widodo mengatakan dia berusaha merukunkan kedua putra pakubuwono XII selama delapan bulan terakhir. “Kami amat berbahagia beliau berdua bisa rukun. Fungsi pemerintah cuma sebatas merukunkan kemudian manajemen keraton kita serahkan ke kerabat mudah-mudahan tidak ada masalah lagi,” katanya. Adapun tasyakuran maklumat bersama yang digelar saat hari kebangkitan nasional itu, dihadiri sejumlah pembesar berdarah biru antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Haryono Suyono, Akbar Tanjung, Jimly Asshiddiq, Kanjeng Pangeran Haryo Soemadi Brotodiningrat, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro, Roesihardjo dam Poppy Dharsono.

Sebelumnya, konflik terjadi antara dua putra Pakubuwana XII, Hangabehi dan Tedjowulan. Mereka sama-sama mengklaim sebagai raja yang sah bergelar Pakubuwono XIII. Pakubuwana XIII Hangabehi menguasai takhta yang berada di dalam keraton. Sementara Pakubuwana XIII Tedjowulan bertakhta di keraton yang berada di kawasan Badran, Kotabarat.
READ MORE - Selisih Raja Surakarta, Akhirnya Berakhir Damai

Pencuri Sebatang Kayu, Tetap Dipenjara

Senin, 21 Mei 2012



NDP-Pengacara terdakwa dari LBH Semarang, Isbakhul Munir, kecewa dengan putusan hakim. Alasannya, kliennya seorang petani kecil yang tinggal di Dusun Pidik, Desa Wonosari, Pegandon, Kendal, Jawa Tengah dibutuhkan keluarganya.

"Rosidi adalah tulang punggung keluarga. Kasihan kalau dia berada di tahanan," kata Munir, Senin (21/5), usai mengikuti sidang.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim I Ketut Mardika tersebut dengan agenda jawaban eksepsi yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU), Janu SH.

Jaksa meminta supaya hakim menolak eksepsi kuasa hukum terdakwa. Pasalnya, eksepsi tersebut dinilai tidak beralasan. Jaksa juga meminta supaya permintaan kuasa hukum, terkait penangguhan penahanan terdakwa, juga tidak diterima oleh majelis hakim.

"Materi eksepsi kuasa hukum terdakwa adalah materi pembuktian. Untuk itu, saya meminta supaya hakim menolak eksepsi dan melanjutkan sidang, serta menolak penangguhan terdakwa," kata Janu.

Terkait dengan jawaban JPU itu, pemimpin sidang mengatakan, pihaknya menyetujui permintaan jaksa yang menolak penangguhan hukuman terdakwa. Alasannya, jarak sidang sangat dekat, yaitu satu minggu sekali.

"Untuk permintaan JPU supaya eksepsi kuasa hukum terdakwa ditolak, masih perlu kami diskusikan kepada majelis hakim yang lain. Kepastiannya, akan kami bacakan pada sidang berikutnya," kata I Ketut Mardiko.

Sidang dilanjutkan Senin mendatang dengan agenda putusan sela.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rosidi, menjadi terdakwa kasus pencurian sebatang kayu jati dengan panjang 3,20 meter dan lebar 12X10 centimeter, di petak 57A RPH Tanjung BKBH Kalibodri RPH Kendal.
READ MORE - Pencuri Sebatang Kayu, Tetap Dipenjara

Bentrok Warga Gandekan Solo Sudah Reda

Sabtu, 05 Mei 2012


NDP-Sabtu Situasi di Gandekan Solo sudah aman, Konflik di Kota Solo antara kelompok masyarakat merupakan peristiwa laten bersumbu pendek sejak zaman orde baru," katanya, melalui perangkat komunikasi, di Semarang, Sabtu.

Pernyataan politikus kelahiran Solo itu terkait dengan bentrokan dua kelompok massa yang kembali terjadi di Jalan RE Martadinata Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah,sekitar pukul 14.30 WIB Jumat (4/5).

"Masalah itu akan makin sulit diselesaikan karena sudah dibumbui nuansa politik di Solo, " kata anggota Komisi I DPR itu.

Bersamaan dengan peristiwa itu, katanya, muncul selebaran di Jakarta yang mendiskreditkan Wali Kota Surakarta Joko Widodo. Selebaran itu mengkaitkan konflik di Solo dengan keikutsertaan Jokowi dalam pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah DKI Jakarta.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, dirinya tidak ingin berprasangka buruk terkait dengan peristiwa bentrok antara dua kelompok warga di Kota Solo.

"Kami tidak mau mengait-ngaitkan peristiwa bentrokan yang terjadi di Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, kemungkinan ada hubungannya untuk menjatuhkan citra saya," kata Jokowi di Solo, Jumat

READ MORE - Bentrok Warga Gandekan Solo Sudah Reda

MAKI Gugat Kejati Karena Kasus Iriani Mandek



NDP-LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan gugatan praperadilan terhadap Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) terkait terhentinya kasus dugaan korupsi Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar dengan tersangka Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih.

Gugatan praperadilan disampaikan ke Pengadilan Negeri (PN) pada Kamis (3/5/2012). Termohon atau tergugat yakni Kepala Kejati dan Jaksa Agung RI. Oleh PN Semarang telah diregister dengan nomor register 07 Pid.Prap/2012/PN.Smg.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan gugatan tersebut dilakukan karena Kejati tidak melakukan penyidikan terhadap Rina yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sejak 13 Oktober 2010.

"Penetapan tersangka tersebut jelas terlihat pada surat laporan jampidsus dengan nomor R-3209/0.3/Fd.1/10/2010 yang dikeluarkan atas hasil gelar perkara pada 7 Oktober 2010 oleh Kejagung RI, tapi kenapa sampai sekarang tidak ada tindakan nyata," tandasnya.

Terpisah, Kepala Humas Pengadilan Negeri Semarang Togar mengatakan gugatan praperadilan yang diajukan MAKI telah diterima dan saat ini masih menunggu untuk disidangkan.

Seperti diketahui, Rina diduga terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran subsidi perumahan dari Kementrian Negara Perumahan Rakyat 2007/2008 pada proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA) di Dukuh Jeruk Sawit, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 21,9 miliar.

Hal itu didasarkan atas audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah, di mana dinyatakan dari Rp 35 miliar bantuan Kemenpera hanya Rp 13,1 miliar yang sesuai dengan peruntukan
READ MORE - MAKI Gugat Kejati Karena Kasus Iriani Mandek

Peringatan Waisak Di Candi Mendut



NDP-Sabtu sekitar satu jam sebelumnya, kawasan di sekitar tiga kilometer timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu turun gerimis.

Mendung masih terus menggantung di langit Candi Mendut, ketika api darma yang diambil mereka dari sumber api alami Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jateng, tiba di pelataran bangunan bercorak Buddha itu.

Api darma Waisak yang diletakkan di mobil terbuka dengan aneka hiasan diarak para biksu dan umat Buddha dari Mrapen menuju Candi Mendut.

Sembilan biksu dengan tafakur bersila di depan altar di bawah tenda besar sebelah selatan candi yang dibangun Raja Indra pada 824 Masehi, ketika api itu tiba.

Usia Candi Mendut lebih tua ketimbang Candi Borobudur yang didirikan Raja Samaratungga pada 850 Masehi. Kedua raja itu adalah bagian dari Dinasti Syailendra.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jateng David Hemanjaya sore itu menyerahkan api Waisak kepada dua perwakilan dewan sangha, masing-masing Biksu Tadisa Paramita Sthavira dan Wongsin Labiko Mahatera.

Kedua biksu senior itu, masing-masing Koordinator dan Wakil Koordinator Vidya Kasabha DPP Walubi, didampingi para biksu berasal dari berbagai dewan sangha meletakkan obor api itu di altar sebelah selatan Candi Mendut.

Para biksu pimpinan dewan sangha kemudian menyalakan lilin beraneka warna dengan mengambil apinya dari obor utama di altar yang tengahnya terpasang patung Sang Buddha Gautama berwarna kuning keemasan.

Mereka secara bergantian, sesuai dengan majelis Buddha Walubi masing-masing, kemudian melakukan persembahyangan penyakralan api Waisak tersebut di depan altar besar dengan berbalut kain warna kuning dan hijau muda serta rangkaian bunga dan buah.

Suasana takzim selama puja bakti mereka untuk penyakralan api Waisak itu seakan menyelimuti pelataran Candi Mendut dengan dindingnya berelief antara lain pohon kalpataru dan binatang seperti kepiting, burung, angsa, dan kura-kura, serta relief Brahmana. Relief itu tentang fabel dengan intinya menyangkut ajaran moral kemanusiaan.

Selama rangkaian perayaan Waisak 2012, empat sudut Candi Mendut yang tingginya 26,4 meter dengan 48 stupa kecil-kecil antara lain berhiaskan empat penjor dari janur kuning dan sejumlah lampion aneka warna.

"Semoga ajaran-ajaran yang diperbuat Sang Buddha ini diwartakan dan dibagikan kepada semua makhluk yang di sini dan di tempat lain sehingga mereka mendapatkan cinta kasih dan berbudi luhur," demikian satu penggalan kalimat doa yang diucapkan Biksu Wongsin.

Selama hujan deras mengguyur pelataran Candi Mendut (pukul 17.02-17.42 WIB) sore itu, para biksu dan umat masuk dalam keheningan meditasi mereka di depan altar.

Menjelang hari gelap yang menyertai reda hujan, Biksu Wongsin dan Tadisa mengambil obor api Waisak dari altar.

Mereka kemudian bersama umat dan biksu lainnya berpradaksina, masing-masing satu putaran di pelataran dan selasar Candi Mendut. Pradaksina adalah prosesi berjalan kaki mengelilingi candi searah jarum jam.

Mereka didampingi Hartati dan David lalu menyemayamkan api Waisak itu di altar dalam Candi Mendut, di bawah patung Sang Buddha ukuran cukup besar yang disebut Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap tangan bernama dharmacakramudra. Di kiri arca Sang Buddha itu terdapat patung Awalokiteswara dan kanan Wajrapani.

"Kami bertiga bertugas menjaga api itu tetap menyala hingga puncak Waisak besok (6/5)," kata seorang umat Buddha berasal dari Dusun Kemiri, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jateng Paryanto (30). Dia bersama dua rekan dari desanya yang mayoritas pemeluk Buddha yakni Poniman (30) dan Eko Sulistiyanto (29) itu bertugas menjaga nyala api darma Waisak di Candi Mendut.

Pihak panitia Waisak 2012 telah menyiapkan sekitar 10 liter minyak kelapa dan 20 liter minyak tanah, yang keduanya dioplos, sebagai bahan bakar atas api darma Waisak di candi tersebut. Sekitar 14 obor lainnya dipasang mengelilingi Candi Mendut, seakan menyertai persemayaman api darma Waisak itu.

"Biasanya tiga kali mengisikan minyak ke obor itu selama semalam," katanya. Setiap perayaan Waisak, ia bertugas menjaga nyala api itu di Candi Mendut.

Api darma adalah salah satu sarana puja bakti umat Buddha saat perayaan Waisak, sedangkan sarana lainnya antara lain air berkah sebagai simbol kerendahan hati manusia.

Air berkah Waisak diambil dari sumber air Umbul Jumprit Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jateng, di lereng Gunung Sindoro, Jumat (4/5). Air itu oleh para biksu dan umat Buddha, kemudian diarak dari Umbul Jumprit ke Candi Mendut dan disemayamkan di tempat itu melalui prosesi ritual, bersanding dengan api darma.

Detik-detik Waisak 2012 akan jatuh pada Minggu (6/5) pukul 10.34.49 WIB. Para biksu dan umat Buddha yang diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu orang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, akan meditasi di pelataran Candi Mendut, saat detik-detik Waisak tersebut.

Mereka kemudian melakukan prosesi jalan kaki melewati Candi Pawon dan berakhir di pelataran Candi Agung Borobudur, sedangkan pada malam harinya, mereka melanjutkan dengan ritual persembahyangan dan prosesi pradaksina, serta diakhiri dengan pelepasan ratusan lampion ke langit.
READ MORE - Peringatan Waisak Di Candi Mendut

Rina Iriani Kasus Korupsi GLA



NDP-Bupati Karanganyar Rina Iriani telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sejak 13 Oktober 2010.

"Hal tersebut berdasarkan surat laporan Jampidsus dengan nomor: R-3209/0.3/Fd.1/10/2010 atas hasil gelar perkara penyidikan yang dilakukan pada 7 Oktober 2010 di Kejaksaan Agung Republik Indonesia," kata Kepala Divisi Monitoring Kinerja Aparat Penegak Hukum Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah Eko Haryanto di Semarang, Minggu.

Terkait dengan penetapan Bupati Karanganyar sebagai tersangka, KP2KKN berencana akan melaporkan hal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi agar segera mengambil alih penyidikan kasus korupsi GLA dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

"Hal itu kami lakukan karena kami sudah tidak percaya dengan kinerja Kejati Jateng yang terkesan menutup-nutupi proses penanganan kasus GLA," ujarnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Bambang Waluyo saat dikonfirmasi mengenai penetapan tersangka Bupati Karanganyar Rina Iriani mengatakan jika dalam surat dakwaan ketiga terdakwa kasus korupsi GLA dinyatakan bersama-sama dengan yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi.

"Namun dalam putusan pengadilan, nama Rina Iriani tidak ada bahkan hingga putusan kasasi," katanya.

Menurut Bambang, dalam kasus Rina Iriani, fakta hukum penyertaan sesuai dalam Pasal 55 KUHP tidak terpenuhi karena nama yang bersangkutan tidak disebut dalam putusan pengadilan.

"Jika ingin melakukan langkah hukum terhadap Rina Iriani maka kejaksaan harus memulai proses penyelidikan dari awal lagi, termasuk mengajukan izin pemeriksaan kepada Presiden," ujarnya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah menyatakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pembangunan perumahan bersubsidi GLA di Dukuh Jeruk Sawit, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, mencapai Rp21,9 miliar.

Dalam proyek kurun waktu 2007--2008 itu, Kementerian Negara Perumahan Rakyat telah mengeluarkan dana mencapai Rp35 miliar, namun hanya Rp13,1 miliar yang sesuai dengan peruntukannya.

Kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka yakni Handoko Mulyono (mantan Ketua KSU Sejahtera periode tahun 2008), Toni Haryono (Ketua Badan Pengawas KSU Sejahtera), dan Fransisca Riyana Sari (mantan Ketua KSU Sejahtera periode tahun 2007).

Tiga tersangka itu dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Karanganyar Handoko Mulyono dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan Tony Haryono divonis lima tahun lima tahun sepuluh bulan yang kemudian mendapat keringanan selama empat tahun oleh Pengadilan Tinggi Semarang dalam putusan kasasi. Fransisca Riyana Sari divonis dua tahun oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang.
READ MORE - Rina Iriani Kasus Korupsi GLA

Backpaker Ke Pegunungan Dieng

Jumat, 04 Mei 2012



NDP-Temanggung , eloknya Dieng sudah mempesonakan ribuan orang untuk datang. Dataran tinggi yang katanya tertinggi ke dua di dunia itu menyimpan banyak keindahan dan keajaiban. Maka siapa yang tidak tergoda untuk kesana?

Tak terkecuali aku. Rasa penasaran itu sudah lama muncul. Dan rencana untuk mengunjunginya sudah ada sejak setahun yang lalu. Namun, rupanya belum banyak kesempatan yang mendukung rencana itu sehingga pada akhirnya, saat rasa penasaran itu sudah memuncak jadilah ‘nekat’ menggerakkan tubuh ini untuk mengunjunginya; sendirian!

Beruntung, dari kantor tempatku bekerja menugaskanku untuk ke Banjarnegara. Dan ternyata Dieng terletak -sebagiannya- di kabupaten itu (sebagiannya yang lain menjadi wilayah kabupaten Wonosobo, Kendal dan Temanggung). Sebuah peta menunjukkan posisi dimana tempat yang akan aku kunjungi dan aksesbilitasnya menuju Dieng.

Jadilah! Sebuah peta pulau jawa dan informasi yang di-googling dari ponsel mungilku menjadi teman perjalanan.

Sabtu, 06.00

Jogja masih berdiam dalam dingin. Belum banyak kendaraan berkejaran di jalan, kecuali beberapa bakul yang baru kulakan dari pasar Kranggan. Aku berangkat menuju terminal Jombor diantar teman. Sudah ada bus ekonomi jurusan Magelang yang ngetem menunggu penumpang. Aku pun naik dan selang beberapa saat ada bus lain yang datang ke terminal, sehingga bus yang aku tumpangi pun berangkat. Tahukah? bahwa ternyata bukan hanya waktu yang dijadikan patokan ngetem bagi bus-bus disni, atau pun jumlah penumpang, melainkan juga datangnya bus lain yang akan menjuguli antri.

Sekitar satu jam setengah perjalanan menuju magelang dengan bus Mustika ini. Ongkosnya; Rp. 8000,- Beruntung rapat paripurna DPR malam sebelumnya memutuskan untuk menunda kenaikan BBM per 1 April sehingga ongkos angkutan pun belum membengkak.

Menurutku terminal bus Magelang tidak terlalu besar. Meski banyak bis bis besar jurusan Semarang hingga Surabaya, aku tetap kesulitan mencari bis jurusan Wonosobo. Maka sambil memenuhi hajat kecil di toilet, aku tanyakan pada penjaga disitu. Dan rupanya armada bus yang menuju Wonosobo dari sini ukurannya hanya 3/4 atau seukuran bis kota di Jogja. Itu pun posisi pemberhentiannya hampir di ujung, dan saat aku kesana busnya justru ngetem di tengah, dekat pintu keluar terminal. wahh..

Naik bus Magelang-Wonosobo ini jantungku disiagakan. Selain ngebut, bis ini saling salip dan berkejaran dengan bus lain. Kejar setoran, barangkali. Ongkos Rp. 15000 melayang untuk membawa jasadku ke terminal Wonosobo. Beruntung, kernet yang berjaga di pintu belakang srawung dan asyik diajak ngobrol. Maka sepanjang perjalanan saat tidak ada turun-naik penumpang aku bertanya-tanya tentang akses ke Dieng, maupun ke Banjarnegara selepas dari Dieng sorenya.

Hawa dingin menyerobot masuk melalui pintu belakang yang terbuka. Di kanan kiri jalan menghampar kebun tembakau, cabai, kol, ada juga teh dan tanaman pegunungan lainnya. Sindoro-Sumbing berjaga dibalik kabut putih yang menyembunyikan puncaknya.

Sesuai petunjuk dari kernet bus tadi, di terminal Wonosobo aku pun naik mikro bus yang katanya lebih cepat sampai di tempat tem-teman angkutan menuju Dieng. Di perempatan Kauman, aku turun dan berganti mikro-bus lain yang kali ini akan membawaku menuju Dieng. Mikro bus di kota ongkosnya hanya Rp 2000 dan menuju Dieng, saat aku menyodorkan Rp 10000 rupanya masih ada kembalian Rp 2000.

Aku sempat ditawari untuk mencarter mikro bus itu, Rp 250 ribu katanya! gila aja, lagian masa backpackeran pake nyarter mikro bus, sendirian lagi.. hahaha.. aku pun menolaknya dan meminta maaf.

Hampir sejam perjalanan menanjak dan berkelok-kelok itu. Karena aku duduk di depan, maka dengan leluasa melihat hamparan pemandangan di sepanjang jalan.

Salah satu komoditi yang terkenal dari Dieng adalah kentang. Di sepanjang jalan, tanaman kentang menghampar di bukit-bukit berkabut. Saat kabut itu menebal, jarak pandang hanya sepelemparan batu. Bis pun memelankan lajunya. Di depan sana terlihat truk dengan bebannya yang tampak berat merangkak terkentut-kentut. Asap knalpotnya hitam tanda pembakaran solar dalam mesinnya tidak sempurna.

12.05

Tengah hari, tapi tempat ini begitu dingin tanpa semburat matahari. Hanya remang putih kabut mengelilingi bukit-bukit di kejauhan. Secara fisika, cahaya disni tentulah hanya dari cahaya pantulan. Mikrobus berhenti tepat di pertigaan Dieng. Ada papan selamat datang dari beton di cat biru, mungkin karena usianya yang sudah lama, papan itu tampak rapuh dan rusak. Akhirnya; Dieng, aku pun bisa menjejakkan kaki diatas tanahnya, aku mereguk udaranya dengan dalam, melepaskannya, menghirupnya..lagi..lagi…

Dari titik itu, tujuan pertamaku adalah Telaga Warna yang katanya entah berwarna apa. Dari pertigaan ambil arah kiri dan sekitar setengah kilometer sampailah di sebuah loket kecil yang dikelola warga. Tiketnya Rp. 6000,- dan masuklah aku melalui pintu ilegal. Kata bapak penjaganya kalau lewat pintu masuk utama tiketnya bisa lebih mahal.

Di obyek itu, sebenarnya bukan hanya ada telaga warna, melainkan juga ada Telaga Pengilon dan beberapa gua seperti Gua Semar, Gua Sumur dan Gua Jaran. Setelah melihat dan bertanya pada orang setempat, rupanya warna yang tampak kehijauan maupun kadang menjadi putih dan kadang bening itu disebabkan karena kadar belerang yang ada dalam airnya. Makannya disini jangan berharap bisa sambil memancing, karena tidak ada ikan yang betah hidup di dalam airnya.


Ada setapak kecil yang mengkait-kaitkan telaga dan gua-gua di sekitarnya. Ditengah-tengah wisatawan lain aku berjalan menikmatinya sendirian.

Dari tempat itu kemudian beranjak menuju Dieng Theatre, semacam bioskop yang menayangkan film sekilas tentang dataran Tirnggi Dieng. Durasiya tidak sampai setengah jam, sekitar 23 menit. Untuk masuk disini dikenakan tiket Rp. 4000. Ada yang lucu saat antri membeli tiket di loket petugas, ada pengunjung bertanya: “mas nanti boleh ngopi filmnya pake flashdisk?” hahaha.. aku membatin saja tertawa kecil.

Tempat lain yang aku kunjungi adalah Kawah Sikidang dan kompleks Candi Arjuna. Sebenarnya kalau candi tidak terlalu tertarik untuk masuk, toh di sekitar Jogja sudah banyak sekali candi. Tapi rupanya di pintu masuk Kawah Sikidang sudah diberi tiket yang sekaligus ke Kompleks Candi, bodohnya aku tidak menanyakan atau minta untuk diberi tiket kawah Sikidang saja, sedangkan untuk candi tidak perlu. Akhirnya melayanglah Rp. 10000 di loket itu. Dan setelah berlama-lama menikmati kepulan asap dan pemandangan gejolak kawah, agar tidak rugi mau tidak mau harus menuju Kompleks Candi Arjuna.

Sebenarnya masih ada yang kurang dalam perjalanan itu. Entah dimana tempatnya, tapi kabarnya ada mata air Sungai Serayu di sekitar Dieng, atau suhu titik beku yang katanya sering datang di puncak musim kemarau. Aku belum bisa menikmati sensasinya karena barangkali waktu belum mengijinkannya.

Beristirahat sejenak di kios sekitar komples Candi Arjuna, sambil mengisi perut dengan kentang goreng dan minuman khas daerah sini yang terkenal itu: Purwaceng! Sambil bercanda sama penjual dan pembeli lain aku meminta untuk jangan diberi yang murni (takut kalau-kalau…hahaha) dan aku memesan yang sudah dicampur dengan susu dan madu, sekedar untuk mengurangi lelah dan menjaga stamina.

17.15

Aku sudah berada di pertigaan tempat pertama kali turun siang tadi. Menunggu mikro bus yang akan membawaku turun menuju Wonosobo. Kabut semakin lebat, jarak pandang begitu dekat. Sementara gelap pelan-pelan merayap menjadikan langit kian pekat. Wonosobo menyambutku dengan alunan adzan maghrib. Dan perjalanan masih harus dilanjutkan ke Banjarnegara.

Bus bagregan jurusan Purwokerto akan mengantarku menuju Banjarnegara. Kenapa aku sebut ia bagregan? karena selain kotor, rusak di sana-sini, sempat-sempatnya ia mogok di tengah jalan karena: kehabisan solar! Parah banget nih pak supir sama kondukturnya, lha wong dimana-mana banyak yang pada ‘nimbun’ buat antisipasi kenaikan BBM (walaupun ternyata belum jadi) eh ini malah kehabisan di tengah jalan. Fuel meternya mati pasti tuh. Akhirnya, di tengah rimbunnya kebun, para penumpang (tak terkecuali aku) menahan lelah dan bersabar menunggu bus ini bisa kembali melaju. Waktu itu, aku membunuh waktu dengan memutar beberapa lagunya Ebiet G. Ade yang katanya juga merupakan orang asli Banjarnegara.

Bus kembali melaju, sementara adzan Isya sudah menggaung di pungggung-punggung bukit. Setengah delapan, di perempatan dekat kantor Polres Banjarnegara aku turun dan melanjutkan perjalananku.
READ MORE - Backpaker Ke Pegunungan Dieng

Lumpia Tepanjang Di Dunia

Selasa, 24 April 2012



NDP-Semarang , Untuk merayakan ulang tahun ke Semarang, 285 koki dari Semarang, Bali, Makasar, Bandung, Bekasi, Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, dan Magelang memasak lumpia goreng 465 meteran (lumpia) di depan Hotel Amaris - Pengaturan rekor dunia baru untuk lumpia Terpanjang, menurut World Records Academy: www.worldrecordsacademy.org/~~V.

Foto: Spring Roll Terpanjang di Dunia. ( memperbesar foto )

Dunia Guinness Rekor untuk lumpia terpanjang diukur 435,36 m (1,428.34 kaki) dan dibuat oleh anggota Roll untuk kampanye Relief di Cornell University, Ithaca, New York, AS.

Guinness World Records juga mengakui rekor dunia untuk gulungan sosis terpanjang: 111,11 m (364 ft 6,4 in), dicapai dengan Pie Raja di Negeri Peri Glen, Afrika Selatan.

Spring Roll Terpanjang di Dunia dibutuhkan 980 kilogram rebung, kulit musim semi 15.000 roll, dan lima panci goreng.

Setelah digoreng, lumpia didirikan di atas meja dari Mall DP sampai Hotel Amaris. Ide ini diprakarsai oleh Perusahaan Event Organizer Association (AEOC) dan kemudian disambut baik oleh Indonesia Chef Association (ICA).

"Itu dimasak oleh koki dari 285 Semarang, Bali, Makasar, Bandung, Bekasi, Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, dan Magelang," kata Ketua ICA Jawa Tengah-Yogyakarta, Fajar Subeni,.

( memperbesar foto )

The Spring Roll Terpanjang di Dunia dijual kepada orang yang menggunakan kupon. Itu adalah Rp 10.000 untuk setiap lumpia 25-cm.

Semarang adalah kota di pantai utara pulau Jawa, Indonesia. Ini adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Jawa Tengah.
Ini memiliki luas wilayah 305,17 km ² dan berpenduduk sekitar 1,5 juta orang, sehingga 9 kota Indonesia yang paling padat penduduknya
READ MORE - Lumpia Tepanjang Di Dunia

Tewas Saat Menghapus Tatto

Senin, 23 April 2012



NDP-Banyumas , Seorang perempuan bernama Shinta Dewi (28), warga Kampung Perbalan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2012) tewas saat berupaya menghapus tato di tubuhnya.

Ia menghapus di salah satu lokasi jasa penghapusan tato di wilayah Kabupaten Banyumas. Polisi telah menetapkan ER (49), pemilik jasa penghapusan tato sebagai tersangka.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Joko Witarso, Kamis (19/4/2012), mengatakan, lokasi usaha jasa penghapus tato tersebut berada di Desa Kejawar, Kabupaten Banyumas.

Menurut Joko, Shinta tewas saat berusaha menghapus tiga tato di tubuhnya, Rabu lalu. "Saat tersangka menghapus tato pada bagian punggung korban, perempuan itu mengeluh pusing dan mengeluarkan lendir dari lubang hidungnya," ujarnya.

Peristiwa ini, kata Joko, diduga akibat penyuntikan 10 botol kecil obat bius ke tubuh korban. Saat korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Rabu sore, nyawanya tetap tidak tertolong.

Keterangan tersangka kepada polisi, ia telah membuka praktik jasa penghapusan tato selama 10 tahun dan memiliki sertifikat. Selama 10 tahun tersebut, usahanya berjalan lancar, hingga kejadian naas kemarin.
READ MORE - Tewas Saat Menghapus Tatto

Geng Motor Merusak Hotel Di Jl. Imam Bonjol

Minggu, 22 April 2012



NDP-Bermula dari teruhan yang berakhir tidak adil, karena satu pihak menganggap pihka lain curang. Akhirnya terjadi kejar - kejaran sampai merusak hotel dan menggasak satu monitor komputer.

Geng motor bersikap anarkis dengan menghancurkan bagian depan hotel Dafam, Semarang. Tempat parkir, portal dan baliho hotel hingga LCD dirusak dan dihancurkan oleh sekitar 20 orang dari geng motor. Perusakan berlangsung kurang lebih setengah jam sejak pukul 03.30 WIB.

Menurut petugas keamanan hotel, Sunarwoko, setiap sabtu malam memang seringkali ditemukan balap motor liar. "Kalau malam minggu memang sering ada trek-trekan di Jalan Imam Bonjol, mungkin tidak terima kalah," ujarny

Mulai dari taruhan uang, sepeda motor bahkan pacar pun ikut dipertaruhkan. Apabila kalah, pacar dibawa pemenang balapan.

"Biasanya berupa duit tapi kawan-kawan yang lain bisa sama naro kendaraan, sepeda motor. perempuan pun bisa. kalau trek-trekan bawa pasangan. Kalau nggak punya duit, cewek lu sama gue yah," kata seorang anggota geng motor kepada reporter Liputan 6, baru-baru ini.

Dari hari ke hari aksi geng motor makin meresahkan. Ratusan geng motor berambut cepak menyerang di sejumlah tempat di Jakarta. Mereka menyerang siapa saja yang ada dipinggir jalan dan merusak sejumlah kendaraan. Beberapa orang terluka dan pemuda bernama Anggi Darmawan tewas dikeroyok.

Belakangan diakui Pangdam Jaya Mayjen Waris, empat orang anggota TNI terlibat dalam aksi ini. Mereka anggota dari Satuan Altileri Pertahanan Udara Tanjungpriok. Aksi mereka sebagai balasan atas tewasnya seorang anggota TNI AL, Kelasi Arifin yang dikeroyok geng motor pada akhir Maret lalu.

Dalam kasus pengeroyokan Kelasi Arifin, polisi menangkap Joshua sebagai salah satu pelaku. Polisi juga menangkap dua pelaku lainnya Michael sebagai provokator dan Andrian Yuni Islami alias Panse yang memukul korban. Dengan penangkapan Michael dan Andrian, sudah lima pelaku yang ditangkap.

Namun yang masih menjadi pertanyaan, apakah anggota TNI yang terlibat hanya keempat orang tersebut yang kesatuannya berbeda dengan Kelasi Arifin? Tentu saja semua pelaku harus diungkap agar kejahatan jalanan yang meresahkan ini bisa ditumpas tuntas
READ MORE - Geng Motor Merusak Hotel Di Jl. Imam Bonjol

Peringati Hari Kartini, Program 21 Perempuan Bersepeda dari Jepara - Bandung

Selasa, 17 April 2012




NDP-Sebanyak 21 perempuan yang tergabung dalam komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia akan melakukan perjalanan Srikandi Jilid 2, dari Jepara, Jawa Tengah menuju Bandung, Jawa Barat. Perjalanan selama enam hari yang bertemakan Merayakan Semangat Perempuan Pahlawan Indonesia Menuju Generasi Penerus yang Bermartabat tersebut akan dimulai pada Sabtu, 21 April 2012 di Jepara.

"Kegiatan ini selain dalam rangka memperingati Hari Ibu Kartini, juga mengkampanyekan sepeda sebagai kendaraan ramah lingkungan bagi siapa pun, termasuk perempuan," ujar Deputi Bidang PUG Bidang Politik, Sosial, dan Hukum, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Suselo Wulan dalam jumpa pers bersama Tim Srikandi di Kantor Kementerian PP dan PA, Jakarta, Rabu (18/4).

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan perjalanan para Srikandi Jilid I pada April 2011 lalu, serta sebagai wujud upaya untuk melanjutkan semangat dan perjuangan perempuan dalam melestarikan lingkungan dan generasi yang lebih baik.

"Kegiatan ini adalah pilihan para perempuan yang penuh keberanian dan semangat melakukan gerakan moral bersepeda. Sangat penting bagi bangsa ini untuk memiliki perempuan-perempuan mandiri, tangguh dengan tetap memegang nilai-nilai tradisional," ujarnya.

Para perempuan tangguh yang berlatar dari berbagai profesi ini rencananya akan melewati tiga provinsi dengan rute; etape 1 Jepara-Solo, etape 2 Solo-Yogyakarta, etape 3 Yogyakarta-Gombong, etape 4 Gombong-Majenang, etape 5 Majenang-Tasikmalaya, etape 6 Tasikmalaya-Bandung.

Sementara estimasi jarak tempuh Jepara-Bandung kurang lebih 588 kilometer yang melewati 21 kota yang dimulai dari Jepara pada 21 April 2012 dan berakhir di Bandung yang akan ditutup dengan rangkaian kegiatan nyekar pahlawan perempuan, Dewi Sartika.

Pada kesempatan yang sama, Ketua B2W Indonesia Toto Sugito menjelaskan, 21 Srikandi ini telah melewati seleksi dari 43 peserta se-Indonesia, melaui proses yang cukup berat. Mereka telah melakukan latihan selama lima kali dengan jarak tempuh kurang lebih 70 sampai 100 kilometer per sesi.

"Akhirnya inilah 21 terpilih mewakili Indonesia. Mereka akan berangkat besok yang akan dilepas Menpora. Proses pemilihan ini memang cukup sulit, dari mulai persiapan program sampai pendanaan, tapi itu bukan kendala," ujar Toto


READ MORE - Peringati Hari Kartini, Program 21 Perempuan Bersepeda dari Jepara - Bandung

Wisata Kota Tua , Lawang Sewu Semarang

Minggu, 08 April 2012




NDP - Pernah lihat film Ayat-Ayat Cinta beberapa bagian tempat shooting di gunakan adalah Lawang Sewu , tampak artistik dan elegan mendekati sempurna dengan sheet cerita luar negeri. Dalam sheet tersebut diceritakan tampak pemeran wanita berlari menuruni tangga keluar dari ruang sidang , itu mungkin yang bisa dikisahkan. Salah satu kegiatan yang menyenangkan saat traveling adalah berburu foto di objek wisata. Lawang Sewu di Semarang menjadi tempat yang sempurna bagi Anda para fotografer. Bangunan peninggalan Belanda ini sungguh cantik!

Siapa yang tidak tahu Lawang Sewu? Bangunan yang menjadi ikon Kota Semarang ini sungguh bersejarah dan antik. Letaknya berada di Simpang Lima dan tidak pernah sepi dari wisatawan. Selain mempelajari sejarahnya, Anda juga dapat berburu banyak foto di tempat ini.

Lawang Sewu merupakan bangunan salah satu peninggalan Belanda. Bangunan ini telah berdiri sejak tahun 1907, namun keindahan dan arsitekturnya yang khas Eropa tetap menawan.

Memasuki bagian dalamnya, Anda akan melihat kaca patri yang sangat besar. Kaca patri tersebut menggambarkan tentang lambang Kerajaan Belanda, lambang Nederlandsche Indische Spoorweg Maschaappi (NIS), kantor pusat kereta api yang digunakan oleh pemerintah Belanda dan orang Belanda. Kaca yang indah dan diimpor langsung dari Belanda pada saat itu. Segera arahkan kamera Anda ke kaca patri ini, bentuk dan warnanya masih asli lho!

Salah satu bidikan khas Lawang Sewu adalah pintunya. Ya, tempat ini memang dikenal dengan seribu pintunya. Pintu yang besar dan sungguh banyak akan Anda temukan di sini. Ditambah dengan cahaya matahari saat siang hari, berfoto di antara pintu-pintu Lawang Sewu akan sangat menyenangkan.





Ruangan bawah tanahnya juga menarik, akan tetapi dibutuhkan nyali yang besar karena tempat ini terkenal dengan angkernya. Pada jaman Jepang, ruangan tersebut dijadikan penjara dan banyak para tahanan yang meninggal di sana. Berburu foto di sini tentu akan memberikan sensasi tersendiri. Cukup menambah Rp. 7000, - kita bisa menjelajahi bagian bawah lorong bawah tanah yang dijadikan penjara jongkok oleh penjajah Jepang, dan disini pula pernah tertangkap kamera penampakan pocong waktu shooting uji nyali.

Halaman-halaman Lawang Sewu pun menarik untuk dicoba. Arsitektur yang terlihat jelas, pepohonan yang rindang, dan lapangan yang luas, akan menjadi objek foto Anda berikutnya. Di sini Anda bisa memainkan cahaya, ISO, diagframa, dan kecepatan kamera untuk mendapatkan gambar yang ciamik.

Lawang Sewu juga menjadi tempat pemotretan model cantik, pre weeding, hingga syuting video klip. Ayo berburu foto di Lawang Sewu, buktikan kehebatan Anda!


Baca pula :

- " Jalajah Lautan Pasir Bromo, Dengan Trail "
READ MORE - Wisata Kota Tua , Lawang Sewu Semarang

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers