"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Hasmi Resmi Sangkal Terkait Jaringan Teroris

Minggu, 28 Oktober 2012




NDP-Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islam (HASMI) berencana akan mendatangi Markas Besar Polri untuk mengklarifikasi kaitan nama Hasmi dalam penangkapan 11 teroris yang dilakukan Sabtu kemarin (27/10).

"Besok Senin, kami seluruh pengurus HASMI akan mendatangi Mabes Polri. Kami akan menyampaikan klarifikasi penyebutan nama Hasmi dalam penangkapan terduga teroris di sejumlah kota kemarin," kata Syaifudin, juru bicara HASMI di Bogor, Minggu (28/10).

Syaifudin mengatakan, organisasi HASMI yang ada di Bogor tidaklah sama dengan HASMI yang disebutkan oleh Mabes Polri. Ia menyebutkan, dari segi penyebutan namanya, HASMI yang disebutkan oleh Mabes Polri adalah Harakah Suni untuk Masyarakat Indonesia.

"Sementara organisasi kami adalah Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islam. Bukan untuk Masyarakat Indonesia," katanya.

Selain itu, lanjut Syaifudin, HASMI merupakan organisasi masyarakat yang telah terdaftar di Ditjen Kesbangpol Kemendagri dengan nomor registrasi 01-00-00/0064/6:III:IV/III/2012.

Secara nasional, lanjut Syaifudin, HASMI terdaftar 2012, namun organisasi yang memiliki anggota sekitar 10.000 dan berpusat di Cimanglid, Kabupaten Bogor ini telah terbentuk dan berdiri pada tahun 2005.

Organisasi HASMI bergerak dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan umum serta formal. HASMI juga pernah membuat gerakan mendukung Peraturan Daerah nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta pernah ikut berjuang bersama FORKAMI dalam persilisihan GKI Yasmin.

"Terkait pemberitaan ini, HASMI merasakan adanya kesimpangsiuran informasi sehingga membuat anggota HASMI menjadi merasa terpojokkan. Oleh karena itu kami akan melakukan klarifikasi terkait penangkapan teroris ini ke Mabes Polri," katanya.

Saat ditanyakan, apakah mengenal ketiga terduga teroris yang ditangkap di wilayah Bogor, Syaifudin menyebutkan, tidak mengenal ketiganya. "Sama sekali tidak kenal. Dari namanya pun tidak ada di daftar anggota. Karena setiap kami melakukan pengajian, selalu mengisi daftar hadir. Dan nama-nama yang disebutkan tidak ada di daftar HASMI," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sabtu (27/10) anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, menangkan tiga orang terduga teroris yang merupakan jaringan Solo dengan nama Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI).
READ MORE - Hasmi Resmi Sangkal Terkait Jaringan Teroris

Jokowi Minggu Depan Baru Bicara Banjir



NDP-Jakarta waspada banjir. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan membahas permasalahan ini secara khusus.

"Minggu depan baru akan kita bicarakan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Minggu (28/10).

Sayangnya, mantan Wali Kota Solo itu tidak membeberkan secara gamblang apa yang akan dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang kerap menggenangi Jakarta. Dia hanya menegaskan, masalah banjir akan menjadi perhatiannya pekan depan.

Seperti diketahui, saat ini mulai memasuki musim penghujan. Beberapa pekan ini bahkan, sudah ada sejumlah wilayah Jakarta yang kebanjiran. Misalnya Kampung Pulo, Jakarta Timur dan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
READ MORE - Jokowi Minggu Depan Baru Bicara Banjir

Jokowi Disukai Disemua Kalangan, Termasuk Anak Punk



NDP-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali ke rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Di tengah perjalanan, empat anak punk menghampiri mobil Jokowi yang terjebak lampu merah.

Anak punk yang terkesan beringas di mata masyarakat ini pun menyapa Jokowi dengan bahasa Jawa yang kental. "Pak Jokowi, piye kabare (apa kabar) Pak?," ujar salah satu anak di lampu merah Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (26/10).

Mendapat sambutan itu, Jokowi juga tak ragu menjawab sapaan mereka. "Apik (baik)," kata Jokowi sembari menjabat tangan keempat anak punk tersebut.

Sebelumnya, Jokowi menyambangi rumah susun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat untuk melakukan kroscek setelah melakukan kunjungannya sepuluh haru lalu. Dia mengontrol beberapa hal yang sebelumnya sempat diminta untuk dibersihkan.

Jokowi juga menganjurkan pada Ketua RW setempat agar lapangan yang berada di rusun Tanah Tinggi, dijadikan ruang terbuka hijau dengan mengalihfungsikan lapangan yang ada di tengah-tengah bangunan rusun menjadi taman.
READ MORE - Jokowi Disukai Disemua Kalangan, Termasuk Anak Punk

Sunardi, Kaka NT Juga Ditangkap Tim Densus



NDP-Sunardi Sofyan, kakak NT, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Sabtu (27/10) membantah keras bahwa saudara kembarnya tersebut merupakan anggota teroris.

"Saya kenal baik siapa adik saya, dia orang biasa dan bukan seorang teroris seperti yang diberitakan selama ini," ujarnya saat ditemui Kompas.com (Minggu 28/10/2012) di rumah orang tuanya di Jalan Kebon Kacang 14 No.9 Jakarta Pusat.

Sofyan menuturkan keterkejutan keluarga atas penangkapan adiknya tersebut. Saat itu, NT yang sedang berkumpul bersama keluarga besar sedang sibuk mempersiakan keperluan kurban tiba-tiba ditangkap paksa oleh anggota Densus 88. Sontak pihak keluarga pun kaget atas penangkapan NT.

"Kami sedang kumpul keluarga besar. Tiba-tiba Densus 88 datang menggerebek adik saya. Saat saya minta surat penangkapannya, Densus hanya berkata ada, namun tidak bisa menunjukannya," ujar Sofyan.

Setelah menangkap NT, Densus beserta Gegana langsung masuk untuk menggeledah rumah tersebut. Pihak keluarga yang khawatir memprotes Gegana dan minta agar diikutsertakan dalam penggeledahan. Akhirnya setelah berdialog, pihak keluarga pun diizinkan ikut.

"Awalnya kami khawatir karena pas Gegana masuk tidak ada pihak keluarga yang ikut. Akhirnya setelah ada izin dari komandannya, kami boleh ikut" ujar Sofyan.

Dalam penggeledahan tersebut, pihak Gegana tidak menemukan benda mencurigakan dan hanya menemukan tas berisi laptop, baju dan obat asma NT. Atas penangkapan paksa tersebut, Sofyan sebagai perwakilan keluarga sangat menyesalkan mengapa Densus 88 bertindak demikian.

"Saya sangat menyesal dengan tindakan Densus. Apalagi, saat saya menanyakan surat penangkapan, pihak Densus tidak mau menunjukkannya," tutur Sofyan. Ditambahkannya, penangkapan tersebut dapat berakibat tidak baik bagi psikologis orang tuanya yang sudah tua.
READ MORE - Sunardi, Kaka NT Juga Ditangkap Tim Densus

Hari Libur -Jokowi Tetap Jalan-Jalan

Sabtu, 27 Oktober 2012




NDP-Sabtu merupakan hari libur bagi PNS, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menggunakan waktu libur tersebut untuk melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang Gubernur. Sejak pagi tadi, pria yang akrab disapa Jokowi itu kembali berkeliling Jakarta, menuju tempat-tempat yang menurutnya perlu mendapat perhatian khusus.

Saya lihat siap, alatnya siap, personalnya siap. Yah, yang ini baik lah, saya apresiasi. Jakarta kan sering kebakaran, kalau tidak dikontrol bahaya. Tapi yang di sini saya berikan apresiasi

Saat melakukan sidak, seperti biasa Jokowi memilih mengendarai Kijang Innovanya diikuti dua sepeda motor pengawal dari Dinas Perhubungan. Jokowi beserta istrinya, Iriana, meninjau Kali Poncol, Kecamatan Mampang, Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Inspeksi mendadak ini sontak menjadi perhatian warga.

"Kami juga kaget kok pas Pak Jokowi datang, tadi dia tidak banyak ngomong. Cuma datang lalu memerhatikan kali, setelah itu ke kantor lurah, terus pulang," ujar Nurdin, warga yang tinggal di tepi Kali Poncol.

Saat sidak, Jokowi merasa khawatir dengan kondisi perumahan di pinggir kali itu. ""Rencananya rumah yang tidak layak huni di sekitar sini, akan dikeruk," katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.

Jokowi hanya beberapa menit meninjau permukiman kumuh itu lalu pergi lagi. Dari Poncol, Jokowi langsung menuju Kantor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan di Lebak Bulus. Lagi-lagi, kedatangan Jokowi sontak mengagetkan para petugas pemadam kebakaran. Jokowi langsung menuju ke parkiran mobil kebakaran dan meminta petugas untuk menghidupkan mesin mobil pemadam kebakaran tersebu
READ MORE - Hari Libur -Jokowi Tetap Jalan-Jalan

Jokowi Sidak Dinas Damkar



NDP-Jokowi usai inspeksi mendadak di Kantor Pemadam Kebakaran di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jokowi bersama istri juga sempat bersalaman dengan kerumunan massa yang mendatanginya.

"Buat Jakarta kayak Solo ya, Pak," kata salah seorang dari kerumunan warga itu.

Jokowi tersenyum dan mengacungkan jempol kepada orang tersebut. "Kita bangun Jakarta sama-sama lah," jawab Jokowi.

Sejak Sabtu pagi, Jokowi kembali berkeliling Jakarta mengendarai Kijang Innovanya diikuti dua sepeda motor pengawal dari Dinas Perhubungan. Jokowi beserta istrinya, Iriana, meninjau Kali Poncol, Kecamatan Mampang, Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Inspeksi mendadak ini sontak menjadi perhatian warga.

Saat melakukan sidak, seperti biasa Jokowi memilih mengendarai Kijang Innovanya diikuti dua sepeda motor pengawal dari Dinas Perhubungan. Jokowi beserta istrinya, Iriana, meninjau Kali Poncol, Kecamatan Mampang, Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Inspeksi mendadak ini sontak menjadi perhatian warga.

"Kami juga kaget kok pas Pak Jokowi datang, tadi dia tidak banyak ngomong. Cuma datang lalu memerhatikan kali, setelah itu ke kantor lurah, terus pulang," ujar Nurdin, warga yang tinggal di tepi Kali Poncol.

Saat sidak, Jokowi merasa khawatir dengan kondisi perumahan di pinggir kali itu. ""Rencananya rumah yang tidak layak huni di sekitar sini, akan dikeruk," katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.
READ MORE - Jokowi Sidak Dinas Damkar

Terduga Teroris Kebon Kacang ditangkap Saat Membagikan Daging Qurban



NDP-Detasemen Khusus 88 Antiteror selain melakukan penangkapan terduga teroris di Palmerah, Jakarta Barat, juga mengamankan seorang pria berinisial NT di rumah orangtuanya, kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

“Pas membawa plastik berisi daging kurban untuk tetangga, langsung ditarik oleh Densus 88 berpakaian preman. Habis itu dia dibawa masuk ke dalam mobil,” ujar keponakan NT, Arif Fahriansyah di depan rumah orangtua NT, Sabtu (27/10).

Sontak saja penangkapan NT membuat kaget keluarga, termasuk masyarakat yang sedang berkerumun di sekitar Masjid Baitul Karim, karena menunggu jatah kurban. Apalagi, saat penangkapan, Densus 88 Antiteror membawa senapan M16.

Menurut Arif, NT adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Keluarga tak percaya atas penangkapan ini mengingat sehari-hari, NT dekat dengan keluarga dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
READ MORE - Terduga Teroris Kebon Kacang ditangkap Saat Membagikan Daging Qurban

Tiga Terdakwa Pemotert Novi



NDP-Penyidik dari Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, mengidentifikasi tiga pelaku penyebar foto-foto syur model Novi Amelia di dalam tahanan Polsek Tamansari, Jakarta. Mereka yakni dua polisi dan satu wartawan.

Dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/10), Kepala Bidang Humas Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, ketiga orang itu diketahui telah memotret Novi saat model itu hanya mengenakan pakaian dalam.

Dua polisi itu dari Polsek Taman Sari berinisial HS dan DI, serta seorang wartawan berinisial WO. Rikwanto mengatakan penyidik belum mengetahui apakah dua polisi dan satu wartawan itu juga yang mengunggah foto-foto Novi ke berbagai media sosial.

Rikwanto menjelaskan HS adalah perwira pengawas, yang dari hasil pemeriksaan kedapatan menyimpan empat foto terkait Novi. Dua foto diakui HS diambil sendiri saat di lokasi kecelakaan, sementara dua foto lainnya didapatnya dari WO.



Sementara DI yang merupakan anggota Polisi Wanita kedapatan telah memotret Novi sebanyak dua kali dengan menggunakan telepon seluler miliknya. Dari hasil pemeriksaan, kedua foto tersebut berbeda dengan yang kini beredar di masyarakat.

Menurut Rikwanto, Divisi Propam Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendalami kasus itu. Penyidik akan mencari tahu pelaku yang mengunggah foto-foto syur Novi ke dunia maya. Jika terungkap, pelaku dapat dijerat Undang-Undang ITE dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.




READ MORE - Tiga Terdakwa Pemotert Novi

Densus Terus Buru Terduga Teroris



NDP-olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang dihuni terduga teroris Agus Anton Figian di Desa Sewulankulon, Madiun, Jawa Timur.

"Secara teknis kita hanya bertugas mengamankan lokasi, karena besok pagi (hari ini) akan ada Tim Labfor dari Mabes Polri yang akan melakukan olah TKP," kata Kapolresta Madiun, AKBP Adi Derian Jayamarta, Sabtu (27/10/2012) malam.

Di rumah sewaan Agus, polisi menemukan bahan peledak di antaranya detonator dan tabung gas berisi mesiu. "Di Perumahan Puri Amarta telah dilakukan dua kali peledakan 6 detonator serta 2 tabung LPG 3 kg berisi mesiu," tambah Adi.

Satu tabung lainnya dikirim ke Mabes Polri untuk diteliti. Di rumah yang diduga memiliki bunker berisi peralatan membuat bom ini masih dipasangi garis polisi.

Bambang, warga sekitar mengakui curiga dengan aktivitas Agus sejak dua bulan terakhir. Banyak tamu tak dikenal yang berkunjung ke rumah tersebut.
READ MORE - Densus Terus Buru Terduga Teroris

AsStaf Khusus Presiden Tertangkap Nyabu

Sabtu, 13 Oktober 2012




NDP-Beredar kabar seorang asisten staf khusus presiden ditangkap kepolisian Polisi Daerah Bengkulu, Jumat (12/10) malam. Tetapi pihak Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) belum mengetahui kabar tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di Wisma Antara seusai menjadi pemateri diskusi yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Sabtu (13/10) mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Bahkan saat ditanya terkait kabar tersebut, Boy balik bertanya kepada wartawan. “Kapan itu?,” ujar Boy. “Saya belum bisa sampaikan, karena saya belum mendapatkan kabar tersebut,” kata Boy menyambung perkataannya.

Sempat beredar bahwa WAP yang bekerja sebagai asiten dari staf khusus presiden bidang bencana alam, tertangkap kepolisian saat sedang menggunakan narkoba, kemudian yang bersangkutan dilepas kembali.

Sementara Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan pihak istana masih akan melakukan pengecekan terhadap kabar tersebut. "Saya cek dulu ya. Karena tidak hafal nama seluruh asisten dan pembantu asisten SKP," ungkap Julian. Apalagi, menurut dia banyak orang yang mengaku sebagai asisten bahkan SKP untuk kepentingan tertentu atau tindakan yang tidak jelas urusannya dengan agenda Presiden. Tetapi Julian menegaskan, bila informasi tersebut benar, pihaknya tidak akan menghalang-halangi untuk dilakukan poses penegakan hukum. "Equality before the law, seraya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ucap juru bicara presiden.

READ MORE - AsStaf Khusus Presiden Tertangkap Nyabu

Novi Pengemudi Bugil Menggunakan Ekstasi




NDP-Kecelakaan maut kembali terjadi dan kali ini pelakunya adalah Novi Amalia, seorang model majalah dewasa. Yang mengejutkan, rupanya Novi mengendarai mobilnya, Honda Jazz merah bernopol B 1864 POP, dalam keadaan nyaris telanjang.

Novi yang ditemukan lemas seusai kecelakaan di wilayah Tamasari, Jakarta Barat, tersebut hanya mengenakan bra dan celana dalam. Ia diduga mabuk saat mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan hingga akhirnya menabrak 7 orang termasuk 2 polisi yang berusaha menghalanginya.

“Saat ditangkap, pengemudi dalam kondisi mabuk. Saat ditangkap, pengemudi hanya mengenakan celana dalam dan bra,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Barat AKP Rahmat Dahlizar.

Setelah diamankan, Novi yang diduga mengalami depresi berat sempat membuat heboh di kantor polisi. Ia menjerit-jerit sambil menggebrak meja, Novi bahkan menolak menutupi tubuhnya saat seorang polwan membawakannya baju. Dari hasil tes urin yang sempat dijalani Novi, model yang kabarnya depresi akibat masalah keluarga ini dinyatakan positif memakai ekstasi.

Polisi tampaknya agak kesulitan mengungkap identitas detail tentang Novi. Dalam akta keluarga, putri dari pasangan Suhardi dan Asmawati tersebut rupanya sudah menikah namun nama suaminya tidak diketahui. Polisi juga mendapatkan info bahwa alamat rumahnya ada di Jl.Masda No 13 A RT 6/9 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sayangnya, alamat itu hanyalah alamat fiktif.

Menurut polisi, model berambut panjang dengan kaki jenjang yang dihiasi tato kupu-kupu tersebut belum bisa dimintai keterangan. Namun kabarnya, kecelakaan ini bukan pertama kalinya bagi Novi karena ia juga pernah menabrak orang beberapa bulan lalu.
READ MORE - Novi Pengemudi Bugil Menggunakan Ekstasi

Presiden Instruksikan Kasus Dugaan Korupsi Simulator SIM Ditangani KPK

Selasa, 09 Oktober 2012



NDP-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi malam, Senin (8/10/2012) menampik tudingan melakukan pembiaran atas kisruh yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri belakangan ini dan memberikan beberapa solusi untuk menangani konflik KPK dan Polri.

"Pertama, penanganan hukum dugaan korupsi simulator SIM yang melibatkan Irjen Djoko Susilo ditangani KPK dan tidak dipecah," ujar SBY sambil menambahkan, jika ada kasus di luar itu, Polri bisa menanganinya.

SBY beralasan, jika dalam penyidikan cukup bukti, maka pejabat kepolisian yang tersangkut dugaan korupsi simulator SIM dapat dituntut secara bersama-sama. Sebelum ada solusi ini, Polri tak mau kalah dari KPK dengan menetapkan tersangka menurut versinya.

Menyoal penangkapan terhadap Kompol Novel Baswedan atas dugaan pidana yang dilakukan pada 2004 silam, SBY juga menilainya tidak tepat termasuk waktunya. Jika penegakkan hukum terhadap Novel dilakukan tanpa keadilan, hal itu tak boleh terjadi.

Ketiga, soal perselisihan masa jabatan waktu penyidikan personil Polri di KPK, lanjut SBY, perlu diatur kembali. Ia meminta soal ini, Polri dan KPK harus rembukan lagi.
Keempat, SBY belum menyetujui adanya upaya revisi rencana UU KPK. "Pemikiran dan rencana revisi UU KPK sepanjang menguatkan KPK dimungkinkan saja. Tapi saya pikir kurang tepat sekarang ini," terangnya.

Kelima, SBY berharap agar KPK dan Polri dapat memperbaharui MoU-nya untuk banyak hal. Termasuk soal pembantuan personil Polri sebagai penyidik di KPK. Sebaliknya, KPK juga diminta berkoordinasi dengan Polri.
READ MORE - Presiden Instruksikan Kasus Dugaan Korupsi Simulator SIM Ditangani KPK

Memperingati Hari Batik Sejumlah Perusahaan Mewajibkan Karyawan Memakai Batik

Rabu, 03 Oktober 2012


NDP-Busana batik bahkan tak hanya hadir dalam dunia nyata,namun ramai dan merebak di media sosial. Itulah warna yang hadir dalam peringatan Hari Batik Nasional kemarin. Kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap berbusana batik memang seperti mengalir.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengistilahkan penggunaan batik telah menjadi gelombang nasional dan merakyat.“Batik demikian luar biasa,batik dipakai untuk fashion maupun lainnya.Sekarang saja ada mobil batik,ban juga ada yang batik,bahkan gitar dan interior juga batik,” ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta, kemarin.

Batik ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia nonbenda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.Seiring pengakuan itu,pemerintah menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional. Kecintaan masyarakat terhadap batik pun kian melambung.Batik tak lagi seolah hanya ”pakaian undangan perkawinan”,tapi meluas sebagai tren busana berkelas.Lebih dari itu, busana batik juga semakin banyak menghiasi panggung fashion dunia.

Mengisi momentum itu, Mari pun ikut merayakannya dengan mengenakan baju batik khas Yogyakarta.Tak hanya dirinya,semua anggota keluarga,pembantu rumah tangga,hingga sopir pribadinya juga diminta berbatik. Seolah tak ketinggalan, semua anggota DPR kemarin juga berbusana batik.Ketua DPR Marzuki Alie,yang saat memimpin rapat paripurna mengenakan batik berwarna campuran kuning dan merah, mengaku telah menginstruksikan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk memberikan surat edaran kepada semua anggota Dewan.

Surat Edaran No.PS.01/09212/DPR RI/X/2012 tersebut menegaskan bahwa pada saat pelaksanaan rapat paripurna DPR,semua anggota DPR diminta mengenakan pakaian batik.Terlihat anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin mengenakan batik berwarna kuning bermotif pohon beringin. ”Saya pesan batik ini langsung dari Pekalongan, ”katanya.

Politikus dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan,sebenarnya tanpa ada Hari Batik pun, masyarakat Indonesia sudah cinta dan pasti memakai batik di setiap kesempatan.Namun, dia mengakui batik terasa sangat istimewa karena pada 2 Oktober ada momentum pengakuan internasional terhadap karya orisinal bangsa. “Hari ini saya pakai batik khusus dari Bengkulu.Saya kan campuran etnis Jawa dan Bengkulu.Jadi hari ini memilih batik yang agak berbeda dengan hari biasa. Harus ada unsur akar budaya saya dong,”kata dia.

Berbusana batik bukan satu-satunya cara untuk memeriahkan Hari Batik Nasional.Di Semarang,Jawa Tengah,empat desainer memamerkan karya eksploratif batiknya dalam pergelaran bertajuk “Semarang Batik Fashion on The Street”.Sebagaimana judulnya,fashion show itu menggunakan aspal jalan sebagai catwalk. Empat desainer tersebut yakni Intan Avantie,Dana Rahardja,Ferry Setiawan,dan Ina Priyono,masing-masing mengusung konsep desain batik tersendiri dengan menonjolkan ciri khas setiap desainer.”Ini cara kita untuk menunjukkan kecintaan terhadap batik,”kata Ferry.

Pertunjukkan peragaan busana batik juga dilakukan Pison Art Fashion N Foundation Surabaya.Tujuh siswa memamerkan rancangan batik yang berbeda.Termasuk memodifikasi busana kasual yang sedang tren sekarang ini turut dikreasikan dari bahan batik. Di Bandung sekitar 150 siswa SMA dari empat sekolah melakukan aksi “Gowes Berbatik”yakni bersepeda sambil mengenakan pakaian batik bersama istri Gubernur Jawa Barat,Netty Prasetyani Heryawan.

Kegiatan Gowes Berbatik tersebut dimulai usai jam sekolah.”Generasi muda harus mengenal dan bangga akan batik,”kata Netty. Semangat melestarikan batik juga ditunjukkan siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang kemarin meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai sekolah pelopor pengguna batik karya sendiri dalam kegiatan Ekspo Batik. “Pemberian rekor dari Muri ke Yogyakarta bukan untuk pertama kali ini saja, termasuk rekor yang berhubungan dengan batik,” kata Manajer Muri Sri Widayati.

Sejumlah rekor terkait batik yang telah diberikan Muri kepada Yogyakarta adalah kemeja batik terbesar yang pernah diberikan pada 2006,membuat batik di selendang sepanjang 1.200 meter pada 2007,dan replika pohon natal tertinggi dari batik setinggi 19,45 meter. Selain itu,juga pernah diberikan rekor untuk membatik dengan peserta terbanyak yaitu 2.200 orang pada 2010 dan membatik dengan motif terbanyak yakni 1.001 motif pada 2010.

READ MORE - Memperingati Hari Batik Sejumlah Perusahaan Mewajibkan Karyawan Memakai Batik

Jokowi Tidak Akan Membeli Rumah Di Jakarta

Senin, 24 September 2012


NDP-Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak punya rumah di Jakarta. Tapi ia juga tidak berniat membeli rumah saat menjalankan tugas sebagai gubernur. Ia hanya akan menempati rumah dinas saja.

"Di sini (Jakarta) ngapain beli rumah. Kan ada rumah dinas toh. Memang enggak boleh ditempati toh? Masak beli rumah. Mahal," kata Jokowi dalam jumpa pers di Posko Kemenangan di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).

Wali Kota Surakarta ini juga menyatakan tak akan membawa anak-anaknya ke Jakarta. Ia hanya akan membawa istrinya untuk mendampingi di Ibu Kota. Menurutnya, anak-anaknya tetap beraktivitas di Solo, Jawa Tengah.

"Anak saya udah gede-gede. Pindah ke sini paling saya sama istri. Anak-anak saya sekolah di sana, sudah kerja di sana," ujar Jokowi.

Ia menjelaskan, selama masa kampanye di Jakarta, ia tinggal di rumah temannya di Gang Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Orang sebut rumah Jokowi. "Tapi bukan rumah Jokowi. Itu rumah teman saya," ungkap Jokowi.
READ MORE - Jokowi Tidak Akan Membeli Rumah Di Jakarta

SMA 70 dan SMA 6 Bulungan Tawuran 1 Siswa Tewas




NDP-Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembacokan siswa kelas X SMA 6 Bulungan, Jakarta Selatan. Saat ini polisi sedang memburu terduga pelaku.

"Masih dalam pengejaran, inisialnya FT, siswa kelas 3 SMA 70," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, kepada detikcom, Senin (24/9/2012).

FT diduga sebagai pelaku pembacokan siswa kelas X SMA 6 Bulungan, Alawy, yang tewas bersimbah darah di depan KFC Bulungan.

Seperti diketahui tawuran antara siswa SMA 6 dan SMA 70 Jakarta kembali pecah di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Tawuran ini menyebabkan seorang siswa SMA 6 kelas X tewas akibat kena bacok di bagian dada.

Korban tewas bernama Alawy. Dia merupakan siswa kelas X berusia 15 tahun. Menurut saksi mata ketika tawuran pecah, Alawy sedang makan gulai di tikungan Bulungan (gultik). Dia lantas lari menyelamatkan diri bersama teman-temannya.

Malang, dia terjatuh di depan KFC Bulungan dan langsung mendapat sabetan celurit di dadanya. Remaja kelahiran 1997 itu pun meninggal dunia.

Jarak SMA 6 dan SMA 70 berjarak 300 meter saja, tak jauh dari Blok M Plaza. Siswa kedua SMA unggulan itu selama ini sering tawuran.
READ MORE - SMA 70 dan SMA 6 Bulungan Tawuran 1 Siswa Tewas

Lawu Terbakar, Kebakaran Semakin Meluas



NDP-Kebakaran hutan kembali terjadi di lereng hutan Gunung Lawu tepatnya di petak 63 atau sekitar Pringgodani, Rabu (12/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan tim gabungan langsung menuju ke lokasi kebakaran di Pringgodani.

Perum Perhutani Solo dibantu warga sekitar berupaya memadamkan kobaran api yang merambat cukup cepat karena angin kencang. “Kira-kira kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, sekarang masih proses pemadaman,” katanya.

Proses pemadaman terkendala medan yang terjal karena berada di tengah hutan dan sekitar jurang. Pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan di sekitar Pringgodani. Selain itu, proses pemadaman masih menggunakan metode tradisional dengan menggali tanah sehingga api tidak menjalar ke wilayah lainnya.

Menurutnya, dalam dua bulan terakhir, intensitas kebakaran hutan di Gunung Lawu cukup tinggi. Kebakaran terakhir terjadi pada pertengahan Agustus yang melanda pos 2 jalur pendakian Cemara Kandang. “Medannya sangat terjal, selain itu angin berhembus cukup kencang jadi kobaran apai cepat merambat. Saya belum tahu berapa hektare hutan yang terbakar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu petang.

Sementara seorang anggota SAR, Joko Sunarto, mengatakan titik api berada di sekitar tebing sehingga harus memakan waktu cukup lama menuju ke lokasi kebakaran. Saat ini, tim gabungan tetap bersiaga di sekitar lokasi kebakaran untuk memadamkan dan mencegah agar kobaran api tidak menjalar ke wilayah lain.
READ MORE - Lawu Terbakar, Kebakaran Semakin Meluas

Pelaku Ledakan Bom di Beji Depok adalah M. Thoriq

Minggu, 09 September 2012



NDP-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menduga kasus ledakan di Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9) malam berkaitan dengan kasus penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, dengan pemilik Muhammad Thoriq.

"Kemungkinan besar ada kaitannya dengan Thoriq. Hal ini dilihat dari surat wasiat yang ditemukan oleh Polri saat melakukan olah TKP di rumah kontrakan Yayasan Yatim Piatu Bidara," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai usai melakukan jumpa pers bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marchiano Norman di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan, surat wasiat itu ditujukan kepada ibu, istri dan anaknya. Yang bersangkutan berpesan bahwa dirinya tengah mencari ridho Allah di surga.

Tak hanya itu, dia juga menduga bahwa kasus teror di Solo juga ada kaitan dengan kasus ledakan di Depok. Hal ini dilihat dari hasil temuan barang bukti di TKP, yakni pistol bareta.

"Jenis senjatanya persis sama, namun tidak ada tulisan PNP property (property kepolisian Filipina). Namun, belum bisa dipastikan apakah kasus di Depok ada kaitannya dengan kasus teror di Solo. Kita tunggu hasil fakta-fakta nantinya," kata Ansyaad.

Sementara itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto memaparkan, kasus ledakan di Beji, Depok, Jawa Barat, masih didalami Polri sehingga belum bisa disimpulkan kasus teror di Solo dan Tambora (Jakarta Barat) berkaitan dengan kasus ledakan di Depok.

"Kita belum bisa ambil kesimpulan apakah kasus ledakan di Depok dan Tambora berkaitan karena memerlukan proses. Kita tidak boleh asal asumsi. Keterangan informasi, data harus dikumpulkan. Tidak boleh ambil kesimpulan dengan bayangan, tanpa adanya fakta dan olah TKP," kata Djoko.

Di rumah kontrakan yang berkedok rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti berupa, tiga granat (nanas mangis, asap), satu pucuk senjata bareta dengan 17 butir peluru, 2 pucuk senjata enggran (jenis serbu) dalam bentuk rangkaian dan puluhan butir peluru, satu silincer (peredam suara senjata).

Selain itu, enam buah "switching" dalam rangkaian bahan pembuat bom, enam paralon 1/4 inc sudah terisi rakitan bom, bahan peledak jenis serbuk/black powder potassium, satu unit detonator elektrik, dan surat wasiat yang tengah diteliti.

Beberapa temuan barang bukti itu sama dengan temuan kasus teror di Solo, yakni pistol Bareta. Hanya saja, untuk kasus di Depok (Sabtu, 8/9), pistol itu tidak ada tulisan yang menyatakan pistol tersebut property kepolisian Filipina. Ditemukan pula paralon terisi rakitan bom. Ini sama dengan temuan di Tambora.

Sementara itu, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dua orang yang kabur dari lokasi meledaknya bom di Jalan Nusantara, Beji, Depok itu.

"Mereka bergerak ke daerah barat, Cirebon," kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Timur mengungkapkan, kepolisian terus melacak seluruh pergerakan jaringan terkait aksi teror yang belakangan terjadi.
READ MORE - Pelaku Ledakan Bom di Beji Depok adalah M. Thoriq

Ledakan Bom di Beji Depok



NDP-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan kronologis kejadian ledakan diduga bom berdasarkan keterangan salah seorang korban, Mulyadi Tofik, yang terjadi di Jalan Nusantara RT 04/013 Nomor 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9), sekira pukul 21.27 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Humas Polda Metro Jaya), Komisaris Besar Pol Rikwanto, saat dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa awalnya Mulyadi Topik pulang kerja dari rumah Hajjah Dewi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur menuju lokasi kejadian pada Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Setiba di lokasi kejadian, korban melihat dua unit motor bertamu ke tempat Mr. X," kata Rikwanto.

Tidak lama kemudian atau sekitar pukul 21.22 WIB, saksi korban melihat seorang teman dari Mr. X meloncat pagar dan seorang lainnya pergi menumpang motor.

"Sekitar lima menit kemudian, terjadi ledakan yang diduga dari kamar Mr. X," ujarnya.

Rikwanto mengungkapkan, ledakan diduga berasal dari kamar Mr. X tersebut terdengar hingga radius 600 meter.

Ledakan yang terjadi di rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara tersebut melukai tiga orang, yakni Mulyadi Tofik Hidayat (32) dan Febri Bagus Kuncoro (20) yang menderita luka ringan. Sedangkan, Mr. X, yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka berat dengan kondisi tangan kanan patah, serta luka bakar sekitar 50 hingga 70 persen.

Ketiganya sempat menjalani perawatan Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, namun korban Mr. X dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi, antara lain Nano Triawan (63) berprofesi sebagai tukang bangunan dan orang tua dari korban Mulyadi Topik Hidayat dan Febri Bagus Kuncoro beralamat di rumah kontrakan belakang lokasi kejadian.

Selanjutnya, Wulandari (27) tercatat sebagai anak dari Nano Triawan dan berprofesi sebagai pegawai pelayan swalayan dan Lukman Fariz (45) sebagai pemilik tanah dan bangunan di lokasi kejadian.

Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa tiga butir granat (granat manggis dan granat asap), satu senjata api "Baretta" berisi 17 butir peluru, dua senjata api "Enggran" dalam rangkaian, 50 butir peluru 9 mm dan 30 butir peluru 22 mm.

Barang bukti lainnya, berupa lima buah baterai 9 volt, enam unit switching (alat pengalih arus listrik) dalam rangkaian, toolkit gambar pejera, laras dan magazin manual, serbuk hitam terdiri dari tujuh kilogram potasium dan satu unit detonator elektrik, kabel serabut dan tunggal, serta enam unit paralon ukuran 11/4 inci.
READ MORE - Ledakan Bom di Beji Depok

Anas Mengaku Tidak Tahu Kasus Hambalang, Nazarudin Berang

Kamis, 28 Juni 2012



NDP-Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengatakan, Angelina Sondakh berperan sebagai koordinator yang mengatur proyek pengadaan sarana dan prasarana 16 universitas Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut Nazaruddin, fee dari proyek universitas tersebut sebagiannya digunakan untuk membayar event organizer (EO) pemenangan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Partai Demokrat 2010.

"Jadi, uang itu salah satunya dibayar juga untuk EO (Event Organizer) pemenangan Anas jadi ketua umum. Ada Rp 16 miliar," kata Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012), seusai diperiksa penyidik.

Nazaruddin diperiksa sebagai saksi untuk Angelina, tersangka kasus dugaan suap pengganggaran proyek pengadaan sarana prasarana universitas Kementerian Pendidikan Nasional dan proyek wisma atlet SEA Games, Kementerian Pemuda dan Olahraga. Nazaruddin juga mengklaim memiliki bukti berupa kwitansi pembayaran ke event organizer tersebut. Bukti itu, katanya, sudah diserahkan ke penyidik KPK.

Selain untuk bayar EO, uang proyek pengadaan sarana dan prasarana universitas itu digunakan untuk membayar hotel tempat para pendukung Anas menginap. "Hotel yang dibayar tiga kali, di Hotel Sultan untuk deklarasi, dan dua kali pertemuan DPC (dewan pimpinan cabang) untuk memilih Anas jadi ketua umum," kata terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games itu.

Nazaruddin menambahkan, bukan hanya Angelina yang mengelola proyek pengadaan sarana dan prasarana di 16 universitas itu melainkan ada sejumlah pihak lainnya. "Banyak orang lain juga yang mengelola. Salah satunya yang saya bilang Universitas Haluoleo, Pattimura, itu," ucap Nazaruddin.

Seusai diperiksa Selasa (5/6/2012) lalu, Nazaruddin menyebut Angelina menerima uang Rp 5,5 miliar dari tiga universitas, yakni Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, dan Universitas Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Uang itu, menurut Nazaruddin, sebagiannya digunakan untuk membiayai percetakan kalender partai bergambar Anas Urbaningrum.
READ MORE - Anas Mengaku Tidak Tahu Kasus Hambalang, Nazarudin Berang

Korban Foker 27 Akan Mendapatkan Santunan dari ASABRI, TNI dan Pemrintah

Jumat, 22 Juni 2012




NDP-Menurut keterangan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi mengatakan, semua korban jatuhnya pesawat Fokker 27 mendapat asuransi. Meski demikian, dia tidak bisa menyebutkan nominal besaran asuransi yang diberikan.

"Asuransi sudah pasti sesuai prosedur. Semua kru kan sudah ada dari Angkatan Udara. Tidak bisa disebutkan besarnya, tapi indeksnya sudah ada," ujarnya seusai upacara penghormatan terakhir di Skadron Udara II, Halim Perdanakusuma, Jumat (22/6/2012).

Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Agung Sasongkojati mengatakan, bagi keluarga yang rumahnya hancur tertimpa reruntuhan pesawat, pihaknya akan melakukan perbaikan. Untuk sementara waktu, keluarga tersebut akan ditempatkan di mes setempat.

"Semua keluarga yang rumahnya hancur akan ditempatkan di mes sekitar Lanud Halim atau rumah dinas milik TNI AU yang belum ditempatkan," ujarnya.

Agung mengungkapkan, pihaknya fokus pada perbaikan rumah korban serta pembersihan tempat kejadian dari puing-puing pesawat. Untuk proses serta target perbaikan hingga selesai, diserahkan ke Komandan Lanud Halim.

"Yang jelas pihak TNI AU akan bertanggung jawab penuh atas perbaikan rumah yang tertimpa pesawat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, pesawat latih Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara jatuh dan menimpa delapan bangunan di RT 11 RW 10, Jalan Branjangan 2, Kompleks Rajawali, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis (21/6/2012) pukul 14.40 WIB.

Sebelas orang di antaranya adalah tujuh awak pesawat dan empat lainnya adalah penduduk tewas dalam musibah tersebut. Tujuh awak atas nama Mayor penerbang Heri Setiawan, kopilot Teknik Agus Supriadi, Letda PNS Ahmad Syahroni, Serka Wahyudi, Serma Simmulato, Lettu Paulus, dan Sertu Purwo Adianto. Sementara empat orang warga sipil atas nama Brian, Naflin, Martina, dan Onci.
READ MORE - Korban Foker 27 Akan Mendapatkan Santunan dari ASABRI, TNI dan Pemrintah

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers