"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Kamera Wartawan Dirampok

Kamis, 24 Mei 2012



NDP-Kamera seorang wartawan di rampok oknum yang mengaku aparat kepolisian, akhirnya kamera itupun berhasil dibawa kabur.

Reza Daeng Syahputra (19) jurnalis di satu koran kriminal terbitan Medan. Pasalnya saat dirinya pulang dari kantornya di Jln Amplas menuju rumahnya di Jl Pelita 1 GG Kelapa Medan Perjuangan dirinya dirampok oleh 3 orang yang mengaku polisi, Kamis (24/5).

Sambil menunjukkkan surat laporan , ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/5) pukul 01.00 WiB. Dimana saat itu ia dan kedua temannya baru saja dari kantornya yang akan hendak pulang ke rumahnya.

Namun Saat tiba di Jalan Jend Sudirman, tepatnya di jembatan sebelah rumah dinas gubsu korban dan temannya itu berhenti sejenak untuk beristirahat. Saat berhenti datang tiga orang pria dengan mengendarai dua sepeda motor menghampiri mereka.

Dengan berpura-pura sebagai petugas polisi ketiga orang tersebut menanyakan identitas terhadap korban. Karena memang memiliki identitas korban pun menunjukkannnya serta mengeluarkan kartu wartawan.

"Saya baru pulang kerja tapi saya dan teman saya singgah dulu di Jalan Sudirman untuk istirahat," ujarnya yang sehari-hari ngepos di Polresta Medan.

Tidak percaya begitu saja, korban dan temannya sempat menanyakan tersangka bertugas dimana. Tapi ketiganya tidak mau menjawabnya. Saat itu juga Reza pun berdalih menelepon KaPolreta Medan untuk memastikan kebenaran pengakuan tersangka sebagai anggota.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers