"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Pemberian Grasi Corby Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Kamis, 24 Mei 2012



NDP-Dalam pemberian grasi Corby si Ratu Mariyuana alasannya tidak jelas karena pemberiaan grasi Narkoba sedang diperketat pemerintah, mengenai pemerintah Australia kemarin membebaskan 3 nelayan yang memasuki batas wilayah itu karena mereka ingin membebaskan saja. Jadi nggak ada kerjasama antara Indonesia dan Australia, grasi Corby merupakan hak Presiden jadi nggak perlu diperdebatkan.

Pemberian grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada terpidana narkotika asal Australia Schapelle Leigh Corby tak perlu dibesar-besarkan dan bukan sesuatu yang luar biasa.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang memiliki politik bebas aktif. Artinya, lanjut anggota Komisi I DPR RI tersebut, Indonesia bisa lepas dari pengaruh atau tekanan dari negara manapun, termasuk Australia.

Assegaf yang juga Presiden Women Coordinating Commitee Inter Parliamen Union itu mengemukakan Indonesia juga pernah meminta kepada pemerintah Australia terkait dengan nelayan Indonesia yang ditangkap agar dibebaskan.

"Banyak masalah dengan nelayan kita yang ditahan di Australia, kita juga memintakan agar dibebaskan dan Australia melakukan dan mengabulkannya," kata dia.

Begitu juga dengan negara-negara lain seperti Arab Saudi dimana ada TKI yang mendapat hukuman pancung, ditahan, tapi berkat diplomasi pemerintah, TKI itu bisa bebas.

"Ini sebuah diplomasi sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat. Kalau kita sering meminta antar dua negara, itu kan take and give," ujar Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers