"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Tim Rusia Akan Membantu Proses Evakuasi Dan Identifikasi

Jumat, 11 Mei 2012



NDP-Tim bantuan evakuasi Rusia datang melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, dengan misi membantu Tim Evakuasi Indonesia. Tim Mereka bisa membantu tim evakuasi di lapangan dan membantu pula Tim Identifikasi. Pemerntah Rusia juga mengatakan akan mengirimkan alat pengidentifikasian DNA sehingga pemerintah Indonesia bisa sangat terbantu.

Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport di Indonesia, Vadim Varaksin mengatakan sore ini, dua tim SAR dari Rusia akan datang ke Indonesia. "Untuk membantu evakuasi," kata Varaksin di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Semalam, satu tim investigasi Rusia sudah tiba lebih dulu. Tim ini sendiri terdiri dari pakar-pakar dari Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, Komite Aviasi Antarnegara, perusahaan JSC “United Aircraft Corporation,” dan SCA “Sukhoi Civil Aircrafts.”

Rusia berharap tim ini meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam mengungkap penyebab kecelakaan pesawat yang sedianya sedang menggelar demonstrasi.

Sementara, Kepala Badan Sarana Pertahanan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo menyampaikan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di tebing Puncak I Gunung Salak. "Khususnya kepada pemerintah Rusia dan seluruh anggota keluarga dari awak pesawat."

Ia mengatakan saat ini Basarnas dibantu masyarakat sekitar Gunung Salak sedang melakukan usaha untuk mengevakuasi korban pesawat.

Kecelakaan Sukhoi itu, imbuhnya, tidak merusak hubungan baik Indonesia-Rusia. Justru, kerja sama dua negara meningkat dan menjadikan musibah itu sebagai pembelajaran. "Agar kejadian yang sama tidak terulang," kata dia.


0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers