"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Tim Rusia Juga Menyetujui Korban Mungkin Masih Berada Di Dasar Jurang

Sabtu, 12 Mei 2012



NDP-Tepatnya pukul 13:15, tim sudah menemukan posisi pesawat yang jatuh di koordinat 06.42.613 lintang selatan dan 106.44.412 bujur timur. “Setelah mendaki selama lima jam, kami menemukan korban dan semuanya meninggal dunia. Kondisinya sudah hancur dan sulit diidentifikasi,” ujar anggota Tim SAR yang meminta namanya tidak dikorankan.

Ia menyebutkan, kondisi korban cukup mengenaskan. Sebagian tubuh korban sudah hancur dan berbentuk serpihan daging. “Bahkan, kepala salah satu korban sudah lepas. Ada juga bagian tubuh korban yang tersangkut di pepohonan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa posisi lokasi serpihan pesawat berada di Puncak Salak I, yang memiliki ketinggian 2500 Mdpl, atau 7000 fit. “Dari lokasi Puncak Salak I ini ada hamparan datar dan terdapat makam keramat, Syeh Hasan Basri. Dari lokasi makam tersebut kami harus turun ke lembah sedalam 500-600 meter yang dengan kemiringan sekitar 85 derajat, yang harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 30 menit,” terangnya.

Di lokasi penemuan, tim SAR menemukan sejumlah barang milik korban, di antaranya ATM BNI milik Gatot Purwoko, KTP atas nama Nur Ilmawati, KTP milik Edward Maraden Panggabean, kartu pengenal Aan Husniana Wiganda, dan Paspor milik warga Rusia.

Tim SAR juga menemukan kartu pengenal PT Sky Air Aviation milik Rahmati Susanti dan perlengkapan lainnya, seperti dompet dan pakaian korban. “Seluruh barang bukti yang ditemukan di lokasi saat ini diamankan Basarnas,” katanya.

Evakuasi jenazah rencananya akan dilakukan dengan cara mengumpulkan semua kantung jenazah terlebih dahulu di Puncak Salak I. Bila cuaca mendukung maka semua kantong jenazah akan ditarik seling (alat bantu untuk angkat dan tarik) menggunakan helikopter. Tapi jika tidak mendukung, maka proses evakuasi akan dilakukan menggunakan jalur darat.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers