"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Jatuhnya Meteor ke Sebuah Rumah Di Tangerang

Kamis, 21 Juni 2012




NDP-Tangerang, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan benda asing yang menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit motor di Desa Sentul, Kabupaten Tangerang, Banten, bukan meteor ataupun berasal dari antariksa.

Teka-teki benda asing yang jatuh dari langit ke kawasan Oleg Desa Sentul, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/6) pagi, akhirnya terungkap. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga, kemungkinan benda langit bukan meteor.

Benda asing tersebut jatuh menimpa sebuah menimpa mess karyawan PD Mitra Rezki dan menghancurkan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z. (baca: Benda Asing Jatuh dari Langit Hantam Desa Sentul). Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Yono Yatini, menjelaskan, kemungkinnan benda langit yang memiliki ciri-ciri berwarna hitam dan berat diperkirakan lebih dari 100 kilogram itu bukanlah meteor seperti yang dikatakan masyarakat sekitar.

“Kemungkinan bukan meteor karena di sekitar lingkungan masyarakat tempat jatuhnya benda tersebut tidak ada tanda-tanda terbakar,” ujar Clara ketika dihubungi Republika.

Clara menjelaskan, ketika meteor jatuh, maka ia akan bergesekan dengan udara sehingga menyebabkan terbakar. Namun, setelah tiba di lokasi, Clara menilai tidak ada tanda-tanda kebakaran di sekitar tempat benda langit tersebut jatuh.

Clara belum dapat memastikan benda langit apa yang jatuh karena belum melihat secara langsung. Dikatakannya, saat ini peneliti LAPAN belum diizinkan memasuki lokasi.

“Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (BAPETEN) masih menyisir lokasi. Kami sedang menunggu konfirmasi BAPETEN yang sedang memeriksa keamanan lokasi. Jika sudah diizinkan baru dapat kami pastikan benda langit apa yang jatuh,” ujar Clara mengakhiri..

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers