NDP- Antisipasi sudah dilakukan oleh Pos Pengamatan Gunung Merapi Bukit Tinggi , yang saat ini memantau setiap data yang tertera pada alat pemantau kegempaan.
"Saat ini status gunung Merapi yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih waspada level II," kata dia.
Menurut dia, pascagempa bumi Rabu sore pihaknya akan melakukan pengamatan terhadap gunung secara intensif.
"Laporan dari alat seismometer di Pos Pengamatan Gunung Api Belakang Balok Bukittinggi, gunung masih seperti semula yaitu waspada level II," kata dia.
Dia menyebutkan, berdasarkan pengalaman gempa bumi dahsyat yang diikuti tsunami di Aceh beberapa tahun lalu, Gunung Marapi juga tidak terpengaruh seperti adanya peningkatan vulkanik gunung api.
"Masyarakat masih tidak diperkenankan mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata dia.
Ia menyebutkan, sejak peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011, Gunung Marapi hampir setiap hari mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.
Salah satu gunung aktif di Sumbar itu memberikan tanda atau menunjukan aktifitas pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.
0 komentar:
Posting Komentar