"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Meriam Belina Lengkapi Berkas Laporan di Polda Metro Jaya

Jumat, 27 April 2012



NDP-Meriam Bellina kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Ia didampingi oleh pengacaranya, Dwi Ria Latifa untuk melengkapi BAP terkait laporannya terhadap pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan.

"Kita di sini (Polda) ada BAP tambahan," ujar Dwi, Kamis, (26/4/2012), di Polda Metro Jaya. Kedatangan Meriam juga memenuhi panggilan penyidik yang sempat tertunda pada Senin, pekan ini, karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Kita minta penyidik, kalau memang ada yang harus dilengkapi, ya kita lengkapi," sambungnya.

Sayangnya, bintang film yang terkenal di era 1980-an itu enggan bicara panjang lebar terkait masalah yang tengah dihadapinya. Ia lebih banyak diam dan bicara seadanya.

"Saya belum bisa memberikan komentar banyak. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada yang mendukung saya ataupun tidak," ucap Meriam kalem.

Lantas, bagaimana dengan niat Hotman yang ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan alias berdamai? "Nanti, kalau sudah pada waktunya ya. Semua indah pada waktunya," ucap Meriam.

Dwi, pengacara Meriam, mengatakan, kemungkinan tersebut tetap saja ada. Kendati demikian, saat ini Meriam ingin memperjuangkan hak-haknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers