"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Pak Raden Hidup Pas - Pas an Dengan Karya Besarnya

Kamis, 26 April 2012



NDP-Drs Suyadi atau yang dikenal sebagai tokoh Pak Raden menolak mentah-mentah tawaran tunjangan biaya kesehatan dari Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN). Menurut lelaki yang menciptakan tokoh si Unyil itu, ia tak ingin uang melainkan haknya sebagai seorang pencipta tokoh besar anak-anak di Tanah Air.

"Harapan saya hak cipta kembali kepada sang pencipta. Itu saja," jelasnya dalam tayangan Halo Selebriti di SCTV, Rabu (25/4).

Alasan lain penolakan tunjangan itu karena Pak Raden melihat isi surat sumbangan itu yang ternyata atas desakan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Menurut lelaki yang usianya sudah sepuh itu, tak perlu ada desakan dari pihak manapun jika memang bantuan itu ikhlas diberikan.

"Suratnya tertulis bahwa pemberian sumbangan atas desakan dari Menteri BUMN. Loh, kok gitu karena didesak dikasih. Kalau ikhlas ceritanya lain," tegasnya.

Boneka Si Unyil melejit di era 80-an. Kala itu, ada sebuah perusahaan yang menawarkan untuk menertibkan iklan yang memakai tokoh boneka tersebut. Syaratnya, Suyadi harus menyerahkan hak cipta Si Unyil. Sayangnya, kemudian sampai batas waktu yang telah disepakati bersama itu habis, hak cipta tak juga dikembalikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers