"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Kebijakan Hemat Listrik dan BBM, Hanya Pencitraan

Rabu, 30 Mei 2012


NDP-SBY mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan listrik termasuk mengurangi penggunaan lampu di kompleks Istana Presiden Jakarta sudah mulai dilakukan. Semoga kebijakan kali ini bisa berjalan tidak hanya salah satu bentuk pencitraan.




"Saya ingin memberitahu di Kompleks Lembaga Kepresidenan berbeda dengan hari sebelumnya, sudah banyak lampu yang dipadamkan," kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2011 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rabu (30/5).

Presiden kemudian memberikan contoh penghematan listrik yang dilakukan oleh pemerintah Jepang di masa yang sulit, yaitu setelah selesainya Perang Dunia II dan juga saat negara tersebut baru saja dilanda bencana alam tsunami pada 2010 lalu.

"Konon kota Tokyo saat itu sangat gelap di malam hari, hanya dua gedung yang lampunya menyala, yaitu kantor perdana menteri dan pejabat terasnya. Mereka bekerja keras untuk memulihkan ekonominya, itu yang saya dengar," kata Presiden.

Cerita yang lain, kata Presiden adalah saat ia berkunjung ke Jepang pada 2010 pasca tsunami di Jepang yang memang saat itu tengah kekurangan pasokan listrik.

"Waktu bertemu dengan PM Naoto Kan dan bertemu dengan Kaisar. Saat santap malam dengan PM Naoto Kan, saya diajak jalan dan mengatakan tidak semua lampu dihidupkan karena harus berhemat sampai semuanya pulih. Saya juga bertemu dengan Kaisar Akihito. Pertemuan kali itu saya diterima di tempat lainnya dengan alasan penghematan listrik," kata Presiden.

Kepala Negara menegaskan apa yang dilakukan Jepang, yang merupakan kekuatan ekonomi ketiga di dunia, patut dicontoh terutama saat menghadapi krisis.

Dengan memutuskan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan juga tidak menaikkan tarif dasar listrik, maka pilihan untuk mengamankan perekonomian dan anggaran negara adalah melalui gerakan penghematan yang dilakukan semua pihak yang dimulai dari jajaran pemerintahan

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers