"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Umar Patek Diduga Pernah Bertemu Dengan Osama

Senin, 07 Mei 2012



NDP-Terdakwa Umar Patek dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (7/5) bersumpah, dirinya tidak pernah bertemu dengan mantan pemimpin Al-Qaedaa, almarhum Osama Bin Laden.

Meski nama Osama tidak asing didengar di telinga Umar Patek, tetapi sampai ia ditangkap, mengaku belum pernah berjumpa.

"Demi Allah saya tidak pernah bertemu dengan Osama bin Laden," ucap Patek.

Ia pun tidak mengetahui mengenai pembiayaan pengeboman di Bali pada tahun 2002, begitu juga dengan target tempat yang akan diledakan. "Saya tidak tahu," ujarnya.

Selain itu, ia pun tidak tahu dengan Jamaah Islamiyah meskipun dirinya lama tinggal di camp Abu Bakar Ashiddiq ketika berjihad di Filipina. "Saya tahu tahun 2000-an dari radio," ujarnya.

Saat ia mendapat pengarahan dari Imam Samudera kalau dirinya ditugaskan membantu Sawad meracik bahan peledak, ia menyatakan ketidak setujuannya.

"Apa hubungannya Bali dengan Palestina, tidak ada, lebih baik kita bantu yang di sana (Palestina)," ujar Patek.

Namun, Imam Samudera beralasan bahwa dirinya tidak tahu jalan bagaimana masuk ke Palestina, sehingga lebih memilih melaksanakan aksi balas dendam di Bali dengan target orang-orang asing.

Patek pun kembali berargumentasi menanggapi penjelasan Imam Samudera. "Kalau tidak tahu kenapa tidak pergi ke yang lain (seperti Afghanistan, Chechnya) yang sudah ada pertempuran," ucapnya.

Lagi-lagi argumennya dimentahkan dengan niat keras dari Imam Samudra sampai akhirnya ia pun membantu peracikan bom di Bali.

"Setelah bicara dengan Imam Samudera, saya melihat tempat Sawad sedang meracik. Demi Allah saya begitu kaget dan cengang, ternyata banyak yang sudah dibuatSawad, kirain bom kota seperti bom Natal sebesar kotak tissu," unkapnya.

Dirinya mengaku tidak tahu bahan peledak itu asalnya dari mana, tetapi jumlahnya banyak sekali. "Kemudian saya tutup kembali, karena saya belum lihat yang sebanyak itu," terangnya.

Termasuk pengantin yang akan melakukan aksi peledakan bom bunu diri, Patek pun tidak tahu menahu dengan rencana tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers