"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

YS Pengunggah Foto Palsu Korban Sukhoi, Menjalankan Wajib Lapor

Selasa, 22 Mei 2012



NDP-Pengunggah foto korban pesawat Sukhoi palsu pada BBM YS, Muhammad Yahya Rasyid dan Ibunya, Lis Anggraini mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Selasa (22/5)

Penyidik sudah memutuskan untuk tidak menahan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Lampung itu, namun mengharuskannya untuk wajib lapor. "Iya wajib lapor saja, ini yang pertama cuma absen saja," kata Rasyid sebelum memasuki Gedung Bareskrim Mabes Polri.

Rasyid mengatakan bahwa YS harus wajib lapor pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena posisi mereka di Lampung, maka tidak bisa datang pada hari Senin kemarin. "Harusnya mungkin kemarin tapi karena saya baru datang dari daerah jadi terlambat," jelasnya.

Rasyid mengaku tidak tahu sampai kapan kliennya menjalankan wajib lapor tersebut. Yang pasti, dia memastikan akan memenuhi perintah kepolisian sampai kasus yang disangkakan kepada YS selesai.

"Kami tidak keberatan (atas wajib lapor ini). Memang nanti kalau ketika dai di Lampung nanti dia wajib lapornya di Lampung," terangnya.

Sejauh ini, penyidik masih memeriksa saksi-saksi. Jika dibutuhkan, maka mereka akan memanggil ulang tersangka YS. "Nanti kita lihat dulu prosesnya kalau ada pemeriksaan saksi-saksi. Mungkin ada pemeriksaan tambahan lagi," ucapnya.

Sebelumnya, YS telah memina maaf. "Itu sebagai simbol turut berbela sungkawa, saya tidak tahu foto itu asli atau tidak. Saya mohon maaf kepada semua yang dirugikan," kata YS di Mabes Polri, (16/5).

YS pun kemudian menjelaskan, dia mengunggah foto itu di jejaring sosial Twitter tanpa bermaksud melecehkan korban. "Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," ujarnya

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers