"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Inggris Fokus Latihan Tendangan Pinalti, Menghadapi Italia

Kamis, 21 Juni 2012



NDP-Pelatih Inggris memfokuskan pada latihan tendangan pinalti untuk menghadapi Italia, karena beberapa pertandingan Squad Inggris terhambat ketika bertemu adu tendangan pinalti pada pertandingan besar.

pelatih Inggris Roy Hodgson memperbanyak porsi latihan tendangan adu penalti. Menurutnya, Inggris selalu kerepotan bila harus menghadapi babak adu penalti di turnamen besar seperti Piala Eropa.

Pemikiran Hodgson memang didukung oleh fakta yang kuat. Dalam 22 tahun terakhir, Inggris kerap gugur di lima turnamen setelah melalui babak adu penalti. Kekalahan atas Jerman di semi final Piala Dunia 1990 memulai kutukan Inggris di babak tos-tosan ini. "The Three Lions," julukan Inggris, baru sekali lolos dari jeratan adu penalti, yaitu di babak perempat final Piala Eropa 1996.

"Kami menggunakan waktu pasca latihan reguler untuk memperbanyak porsi latihan tendangan penalti, kini kami lebih serius menghadapi ini (adu penalti). Hal ini dilakukan karena kami telah menelan beberapa kekalahan dan harus gugur di babak adu penalti," ujar Hodson pada Sky Sports.

Meski memperbanyak latihan khusus ini, Hodgson sadar kemampuan melakukan tendangan penalti bukanlah sesuatu yang bisa dilatih dalam waktu singkat. Baginya pemain terbaik dunia pun bisa gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti.

"Anda tidak bisa seharian melatih tendangan penalti lalu piawai melakukannya. Ini benar-benar soal mental, kepercayaan diri, dan bagaimana anda melupakan semua hal yang dapat mengganggu konsentrasi Anda," ujarnya.

"Beberapa kali kita menyaksikan pemain terbaik pun gagal dan Anda akan berpikir bahwa yang tidak biasa mengeksekusi penalti justru adalah orang yang mampu melakukannya," lanjut pelatih berusia 61 tahun ini.

Dalam skuad Inggris saat menghadapi Ukraina, hanya Steven Gerrard dan Wayne Rooney yang merupakan penendang penalti reguler di klubnya masing-masing. Namun dalam awal pertengahan musim lalu saja, Rooney gagal mengeksekusi empat dari 8 kesempataan, walau di sisa musim dia berhasil mengamankan enam kesempatan penalti berturut-turut.

Gerrard juga tidak selalu berhasil mencetak gol dari titik 12 pas. Di bulan Februari, dia gagal mencetak gol di Final Piala Liga melawan Cardiff.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers