"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Bentrok Palu Menghiasi Paskah

Sabtu, 07 April 2012



Polres Palu, Sulawesi Tengah, mengamankan lebih dari 8.000 butir amunisi senapan angin dini hari tadi. Ribuan amunisi kaliber 4 milimeter itu disita dari tangan seorang warga yang tinggal di Jalan Jati, Kota Palu, berinisial MS.

Polisi masih mendalami keterkaitan ribuan amunisi itu dengan bentrokan warga yang menggunakan senapan angin.

Penyitaan ini berawal saat petugas gabungan melakukan razia di Jalan Sungai Lariang, Kecamatan Palu Barat, Jumat malam. Razia dilakukan untuk mengantisipasi masuknya orang tak dikenal ke Kelurahan Nunu dan Tawanjuka di Kecamatan Palu Selatan. Warga di dua kelurahan itu beberapa hari lalu terlibat bentrok yang menewaskan dua orang.

Dalam razia, polisi menahan sepeda motor yang dikendarai MS. Setelah diperiksa, di bawah jok sepeda motornya ditemukan ribuan butir amunisi senapan angin.

Dari penemuan ini, polisi melakukan
pengembangan ke rumah yang dikontrak MS di Nunu. Lagi-lagi ditemukan ribuan butir amunisi siap jual.

Saat dimintai keterangan di Mapolres Palu, MS membantah peluru tersebut akan dijual untuk warga yang terlibat bentrok. Namun MS juga mengaku tidak tahu apakah ada warga Nunu yang membeli amunisinya. Peluru itu dijual untuk umum di tokonya di Jalan Gadjah Mada.

Sementara itu Kapolres Palu AKBP Ahmad Ramadhan, Sabtu (7/4/2012), mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah amunisi MS dijual untuk warga yang terlibat bentrok.

Kapolres telah mengeluarkan imbauan untuk melarang peredaran dan penjualan amunisi senapan angin setelah dua korban tewas dalam bentrok dipastikan akibat terkena peluru senapan angin.

Hingga Sabtu siang, kondisi di dua kelurahan sudah mulai kondusif. Aparat gabungan Polri dan TNI, masih berjaga di perbatasan kedua kelurahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers