"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Keluarga Bisa Langsung Mengidentifikasi Korban RS.Polri

Jumat, 11 Mei 2012




NDP-Jakarta, Besok mungkin kesibukan terminal kedatangan akan lengang dan kemana para keluarga korban Pesawat Sukhoi . Para keluarga korban penumpang Sukhoi mungkin bisa langsung menuju ke RS. Polri Kramat Jati guna langsung mengidentifikasi korban dan mengupdate langsung prose evakuasi di RS POlri tersebut .

Keluarga korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 mulai meninggalkan terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma setelah ada himbauan dari PT Trimarga Rekatama.

Himbauan disampaikan sejak pukul 18.37 WIB oleh perwakilan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo dan Dari Mabes Polri, Anton Kastali. Proses evakuasi korban hari ini resmi dihentikan dan akan dilanjutkan pada Jumat (11/5) pukul 08.00 WIB.

Sunaryo menyarankan keluarga korban malam ini pulang dan beristirahat. Ia juga menghimbau jangan percaya dengan semua berita bohong yang selama ini banyak beredar.

Meurut Anton Kastali, besok jika jenazah sudah diidentifikasi akan dibawa dari Halim ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati. Dari 37 korban yang melapor, baru 27 yang telah melengkapi dokumen. Kelengkapan dokumen yang kurang berupa tes DNA.

Pelaporan data korban ditangi oleh tim Disaster Victim of Identification (DVI) Indonesia menggunakan dua tahapan. Pertama berupa KTP dan foto. Kedua berupa sampel DNA, seperti potongan kuku, rambut ataupun selaput di rongga mulut.

Hasil DNA paling cepat diketahui setelah dua minggu setelah pengambilan sampel.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers