"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Firasat Istri Ganis Arman, Sebelum Peristiwa Sukhoi

Jumat, 11 Mei 2012





NDP-Sosk bagaimanakah Gannis salah satu penumpang Sukhoi, Clarisa Samin Bahar merasa tak ada prasangka buruk mengenai tugas suaminya Ganis Arman Zavianto, Secretary Corporate Indonesia Air Transport yang ikut joy flight Sukhoi Superjet 100, di Lanud Halim Perdanakusumah, Rabu (9/5) pagi.

Ibu dari Nauval Farrell dan Arfa ini justeru heran kepada dirinya sendiri. Tak biasanya, hari itu Clarisa pergi bekerja dengan mengenakan pakaian serba hitam. Selama ini, Clarisa mengaku tak pernah mengenakan pakaian hitam untuk berangkat bekerja.

"Kalau firasat enggak. Biasanya kan kalau ada musibah keluarga merasa ada yang aneh tapi ini enggak ada. Justeru kakak saya ke kantor belum pernah memakai baju hitam. Dan dia sendiri heran. Terus dia bermimpi di rumah ada pesta," ujar Terris Bahar.

Ditemui di rumah kakak iparnya Ganis, Jalan Camar XV BF 5 RT 001 RW 008 Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (10/5/2012), Terris dan keluarga, juga kolega dan warga sekitar baru saja mengadakan pengajian untuk Ganis. Pria yang bekerja sebagai Corporate Secretary IAT masuk dalam 45 penumpang joy flight Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, kemarin.

Dari beberapa kerabat, Terris berkisah, kakaknya baru mengetahui kabar suaminya bukan dari kantor tempatnya bekerja. Melainkan dari pemberitaan media. Karena tak bisa dikontak, Clarisa langsung ke Halim. Sebelumnya ia membawa dua anaknya dan menitipkan di rumah orangtuanya di kawasan Jakarta Timur.

Pagi itu, Terris melanjutkan, Ganis seperti biasanya meminta ijin kepada Clarisa untuk tugas. Sebagai Secretary Corporate IAT, bukan hal aneh Ganis pergi ke sana kemari. Sebelum kejadian, semuanya berjalan normal di keluarga itu. Tak ada kejadian yang aneh.

Setelah kejadian, ayah Ganis langsung mengontakponsel anaknya tapi tidak terdengar nada sambung. Kini keluarga belum memastikan bagaimana nasib Ganis yang sudah dua tahun bekerja di IAT. Untuk memastikan, adik Ganis ada yang langsung pergi ke Bogor.

Kontak terakhir Ganis adalah kepada Arfa. Kepada si bungsu ini, sebelum berangkat ke Halim, Ganis berujar dan menasehati agar belajar giat untuk lulus Ujian Nasional. Kebetulan Rabu itu adalah hari terakhir Arfa melaksanakan UN SD. "Papah bilang ujian yang benar. Supaya nilainya bagus," kenang Arfa.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers