"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Massa PDI-P Bakar Mobil, Kekecewaan Kader Banyak Yang Membelot

Senin, 07 Mei 2012



NDP-Tasikmalaya , Mobil Suzuki Katana Jimny bernomor polisi E 1334 L, yang sehari-harinya digunakan mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya Heri KN, dibakar massa PDIP di depan Kantor DPC PDIP di bundaran KH Zainal Mustofa, Jalan Juanda, Senin (7/5).

Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan yang sangat parah. Saat kejadian tidak ada polisi satu pun yang mengamankan situasi. Aksi pembakaran itu tidak bisa dicegah.

Aksi massa diduga dipicu kekecewaan atas tindakan Heri KN dan rekannya, Surya, sesama mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang juga kader DPC PDIP. Keduanya, dituding berhianat, membelot mendukung pasangan calon Budi Budiman-Dede Sudrajat yang diusung koalisi partai lain.

PDIP dalam Pemilukada Kota Tasikmalaya 2012 masuk anggota koalisi partai yang mendukung pasangan calon wali kota Syarif Hidayat-Cecep Bagja Gunawan.

Aksi pembakaran mobil terjadi setelah rapat pleno penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Jalan Martadinata ditutup.

Riak-riak kericuhan sudah terlihat pada saat berjalannya rapat pleno. Massa dari DPC PDIP yang bergerak menuju Gedung DPRD langsung menyeruak masuk ke lingkungan sekitar gedung dan melakukan aksi pengepungan. Mereka mengetahui ada sejumlah orang kadernya yang membelot, termasuk Heri KN dan Surya, berada di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya.

Melihat gelagat yang kurang baik, polisi pun akhirnya berinisiatif mengamankan Heri KN dan Surya untuk segera keluar dari Gedung DPRD dan kemudian mengevakuasi keduanya menggunakan mobil polisi. Tak pelak, melihat keduanya dibawa keluar, massa pun bergerak hendak mengadang proses evakuasi. Tapi keduanya bisa selamat keluar dari kawasan DPRD.

Namun, mobil Suzuki Katana Jimny yang biasa digunakan Heri KN, saat itu digunakan menuju Gedung DPRD menjadi sasaran amuk massa. Massa yang kecewa menghancurkan kaca mobil itu dan menyeretnya ke halaman Sekretariat Kantor DPC PDIP Kota Tasikmalaya di Jalan Juanda, dekat bundaran KH Zainal Mustofa.

Selanjutnya, massa pun menggulingkan mobil itu dan membakarnya. Akibat pembakaran itu, arus lalu lintas jadi macet. Pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api di tengah jalan sempat dihalang-halangi massa. Namun setelah polisi datang, barulah situasi bisa terkendali dan api berhasil dipadamkan.

Polisi dari Polresta Tasikmalaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun sampai kemarin sore, belum ada yang ditangkap atau ditetapkan sebagai tersangka.

"Kasusnya masih kami selidiki. Namun memang dua mantan anggota dewan itu telah kami amankan dan mintai keterangan. Saat ini pun sejumlah saksi dari massa sendiri telah kami mintai keterangan. Belum ada tersangka," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Gupuh Sutiyono.

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers