NDP-Joe Hart menantikan kesempatan untuk mengukur kemampuannya dengan idolanya, kiper Italia Gianluigi Buffon dalam laga perempat-final Piala Eropa antara Inggris melawan Italia.
Dua tahun lalu, Buffon mengalahkan Hart sebagai penjaga gawang terbaik dunia dalam satu dekade terakhir, meninggalkan kiper Manchester berusia 23 tahun tersebut sebagai pewaris gelarnya dan juga kiper Spanyol Iker Casillas. “Mereka (Inggris) mempunyai Joe Hart sebagai penjaga gawang yang hebat,” kata Buffon.
“Saya tidak tahu alasannya mengapa, dalam lima tahun saat Iker dan saya adalah pemain tua, dia (Hart) tidak bisa menjadi yang terbaik di dunia.” Hart masih mengingat perkataan kiper Juventus tersebut. Mereka mengagumi satu sama lain.
“Dia adalah nama besar di sepak bola, dan juga di dunia penjaga gawang. Dia telah menjadi legenda,” kata Hart mengomentari Buffon. “Dia adalah kapten mereka, seseorang yang mereka pandang. Saya suka cara dia bermain.
Dia mempunyai gaya yang hebat dan kelakuan yang santun, cara bermainnya selalu terkendali dan sepertinya dia adalah orang yang pantas disukai,” kata Hart.
“Saya sangat menantikan untuk bertanding melawan dia. Dia tenang dan terkendali serta bisa melakukan penyelamatan yang gemilang jika diperlukan…. Dia adalah kiper yang luar biasa, seseorang yang saya kagumi dan bisa diambil pelajaran darinya, ” kata Hart.
Buffon juga seorang yang pintar membaca karakter seseorang. Sejak memuji Hart dua tahun lalu, kiper Inggris tersebut menunjukkan bahwa dia bermain bagus dan membuktikan prediksi Buffon terhadap dia. Setelah ditetapkan menjadi kiper nomor satu Inggris, Hart, yang melakukan debut di Timnas pada 2010, menunjukkan performa yang memukau dengan 21 kali bermain, 15 kali menang, lima kali imbang, dan sekali kalah.
Dia juga satu-satunya kiper Inggris yang bisa menjaga gawang Inggris dari kekalahan dalam adu penalti, salah satunya dalam kemenangan timnas Inggris U-21 melawan Swedia di semi-final turnamen junior 2009. Hart bahkan mengubah kedudukan menjadi 5-4 untuk kemenangan Inggris atas Swedia dan bersedia mengeksekusi bola dari titik putih jika diperlukan pada perempat final, Minggu nanti.
“Penalti bagaikan undian. Selalu ada nasib sial yang melekat kepada kami sehingga tidak pernah bisa mengalahkan pemain Jerman. Dan kemudian Chelsea mematahkan anggapan tersebut,” kata Hart mengacu kepada kemenangan Chelsea atas Bayern Munich di Piala Champion.
Total Tayangan Berita
Berita Lokal :
jelajah
Berita Bulan Ini
-
NDP-Jakarta: Setelah duo wanita bersaudara asal Tegal yang dikabarkan terjun ke dunia film biru di AS, kini ada lagi nama baru asal Indon...
-
NDP-(PNS) di wilayah Provinsi Jawa Tengah dilaporkan sering melakukan tindak asusila. Parahnya informasi yang masuk ke tangan DPRD Provins...
-
NDP-Posko Cidahu siap dengan landasan helikopter atau "helipad" , guna mengevakuasi korban pesawat Sukhoi. Dengan adanya "h...
Berita Hari Ini
Inggris Sudah tak Sabar Bertemu Italia Di Perempat Final
Jumat, 22 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ke Halaman Depan
Berita Lain
Jakarta
Bali
Pendidikan
afghanistan
Moto GP
Extrem
Motorhome
Libya
Bom
Downhill
Rio
Selebritis Sport
Bangka Belitung
Banjir
Bio farma
Buenos Aires
Hugo Chavez
Iles-iles
Jogyakarta
Khadafi
Komodo
Porang
Ratu kecantikan
Somalia
Spiderman
Usaha Kecil Menengah
dallas
danny indrayana
technology
transgender
wakil menteri hukum HAM
0 komentar:
Posting Komentar