"TERDUGA TERORIS DITANGKAP TIM DENSUS 88, DENGAN BARANG BUKTI BERUPA DETONATOR, BUKU JIHAD, TABUNG GAS BERISI NITROGLISERIN"..."JOKOWI TETAP AKAN MELAKUKAN SIDAK DAN TERJUN KE LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI RAKYAT "....."CHELSEA AKAN KEHILANGAN COLE DAN LAMPARD"....."LORENZO MASIH BERADA DI PUNCAK KLASEMEN DI MOTO GP MALAYSIA"...."POLISI TETAPKAN PELAKU PEMOTRETAN ATAS NOVI AMALIA ADALAH TIGA ORANG"......"MENPORA TETAP MENGAKU TIDAK TERLIBAT KORUPSI HAMBALANG DAN MENYERAHKAN SEMUA PERKARA PADA PIHAK BERWAJIB "......"Kopi Luwak Asli ( JML Coffee ) membuka Pelatihan GRATIS Bisnis Kopi Luwak Asli Penangkaran Hub ; 0899.55.93.913"
Update Senin (30/10) " Kakak NT (Red: Sunardi, wajahnya mirip NT) juga ditangkap Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan , tetangga bahkan tidak menduga kalau NT terduga jaringan teroris"

Asupan Iodium Bukan Hanya Dari Garam Saja

Sabtu, 10 November 2012




NDP-Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, membuka 10th Asia Oceania Thyroid Association Conggress, di Bali (21/10).



“Program penanggulangan penyakit yang berhubungan dengan tiroid merupakan salah satu kegiatan pengendalian penyakit tidak menular. Salah satu penyebab tiroid ini dikarenakan kekurangan yodium dan gangguan autoimun”, ujar Prof. Tjandra.

Menurut data Riskesdas 2007 rata-rata kadar iodium dalam urine yang telah diukur pada populasi sebesar 224/µ gr/ltr dan merujuk pada riskesdas 2010 telah terjadi peningkatan di tahun 2011 sebanyak 229µ/ltr.

Angka cakupan pemberian garam beriodium pada tahun 1992 sebesar 40%, dan terdapat 15% penderita gondok non toksik. Tercatat pula cakupan populasi yang telah mengkonsumsi garam beriodium sebesar 70-90% dan penderita gondok sebesar <5% pada tahun 2011.

“Asupan iodium tidak hanya berasal dari garam saja, namun juga dapat di peroleh dari pangan olahan”, tambah Prof. Tjandra

Upaya pemerintah dalam menekan angka penyakit tidak menular ini dengan memberikan garam beriodium, berstandar SNI yang akan ditangani oleh Kementerian Perindustrian dan mengadakan penilaian kadar iodium dalam tubuh manusia pada populasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9,

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

Ke Halaman Depan

 
 
 

Berita Populer

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

followers